Tinjau Donor Darah Hari Bhakti Sosial Kemenag, Bupati Sabar AS: Setetes Darah Selamatkan Nyawa Satu Orang 

Tinjau Donor Darah Hari Bhakti Sosial Kemenag, Bupati Sabar AS: Setetes Darah Selamatkan Nyawa Satu Orang 

Pasaman, Diskominfo, 22/01/2024

Bupati Pasaman Sabar.AS tinjau pelaksanaan Donor Darah dalam rangka hari bhakti kemenag di aula kemenag Pasaman, Senin, 22 Januari 2024.

Pelaksanaan bulan bhakti kemenag tahun ini, salah satunya diselenggarakan donor darah oleh jajaran Kemenag Pasaman, mulai dari Pejabat Kantor Kemenag, staf, dan termasuk para kepala, guru sekolah dibawah naungan kenentrian agama yang ada di Kabupaten Pasaman.

"Dalam kegiatan ini direncanakan akan terkumpul sebanyak 30  kantong darah, dalam hal ini kemenag bekerjasama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) cabang Kabupaten Pasaman," ungkap Kepala Kementrian Agama Kabupaten Pasaman Dr.H. Yasril.S.Ag.MA, kepada awak media pada kegiatan tersebut.

"Kegiatan Donor darah yang dilaksanakan tersebut merupakan wujud kepedulian Kemenag terhadap sesama dan dengan donor ini akan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan. Dari hasil donor ini nantinya akan diserahkan kepada PMI Pasaman," terang Yasril.

Sementara itu Bupati Pasaman Sabar AS yang juga Ketua PMI Pasaman pada kesempatan tersebut menyebutkan bahwa merupakan sebuah partisipasi peran aktif serta amal nyata dan konstribusi yang jelas yang di berikan oleh kementrian agama khususnya dalam kegiatan donor darah ini.

"Tentunya kita berdoa dan berharap kegiatan ini akan terlaksana dengan baik. Peran serta kita semua sangat diharapkan dan pada hakikatnya darah yang kita berikan merupakan sbuah amal jariah," jelas Sabar AS.

Disamping itu  tujuan kegiatan ini adalah atas dasar kemanusiaan dengan setetes darah nantinya akan dapat menyelamatkan jiwa manusia.

"PMI dalam hal ini sangat penting baik yang menyangkut donor darah maupun urusan kebencanaan sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Artinya bila semua kegiatan dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas serta ditujukan untuk kepentingan kemanusiaan semata maka diyakini akan mendapat imbalan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT," terang Sabar AS.

"Betapa mulia sebenarnya tugas yang kita emban karena betapa banyak umat manusia yang bisa ditolong dan diangkat dari dalam kondisi yang susah," tambah Sabar AS.

Secara kelembagaan, menurut Sabar AS sudah semua kecamatan di Pasaman yang telah memiliki kepengurusan PMI. Selama ini, gal itu belum pernah ada. Selain itu, di setiap nagari sudah terbentuk kelompok pendonor.

Sabar AS juga mengatakan bahwa guna mengatasi ketebartasan stock darah, saat ini di setiap sekolah tingkat SLTA di Pasaman sudah terbentuk kepengurusan palang merah remaja (PMR).

Dengan adanya kerjasama seluruh komponen masyarakat persoalan klasik berupa keterbatasan stok darah di PMI secara perlahan mulai bisa diatasi. "Bahkan pada kondisi-kondisi tertentu kita mengalami surplus stok darah," ungkapnya.

Kondisi seperti ini bisa dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan. "Jangan sampai terjadi lagi stok darah di PMI yang fluktuatif," ungkap Sabar AS.

(Pramukarno)

Bagikan ke Jejaring Sosial