Atos Pratama : Perlu Penguatan Pemahaman Terhadap Pemerintahan Nagari Dan Nagari Adat Di Sumatera Barat
Pasaman, Kominfo --- Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama saat menyampaikan sambutannya sebelum membuka Seminar Sehari mengatakan, “Dengan besarnya kucuran dana dari APBN ke Nagari perlu di adakan penguatan pemahaman terhadap penataan pemerintahan Nagari dan Nagari Adat di Sumatera Barat.” seraya mengucapkan "Selamat Datang Narasumber di Ranah Pasaman."
Dari pantauan Jurnalistik Kominfo Pasaman tampak hadir dalam acara itu, Narasumber dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Dra. Rosmaryati,M.Si dan Arif Suprapto, SP, M.agr, Staf Ahli Bupati, Asisten di lingkungan Setda Kabupaten Pasaman, Utusan SKPD terkait, Kepala Bagian di Lingkungan Setda Kabupaten Pasaman termasuk Kabag Pemnag Afnita, STTP, Camat Se-Kabupaten Pasaman, Wali Nagari/Persiapan se- Kabupaten Pasaman, Ketua Bamus Nagari Se- Kabupaten Pasaman, Ketua KAN Se-Kabupaten Pasaman, dan jurnalistik, di Gedung pertemuan Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Selasa (5/12/2017).
Sebelumnya Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama mengabsen kehadiran peserta terlebih dahulu, mulai dari Camat dan Wali Nagari se-Kabupaten Pasaman, siapa-siapa yang berhadir dan tidak hadir.
Seraya Wabup mengatakan, “absensi peserta ini sangat perlu sekali di lakukan terhadap peserta sebelum memulai aktivitas/kegiatan.” Katanya
Dari hasil evaluasi itu kita dapat melihat sejauh mana kemauan Camat yang di tunjuk dapat menaati aturan yang berlaku, dan sejauh mana pula Wali Nagari bisa mengikuti Pimpinan yang ada di atasnya.
Wakil Bupati hadir dalam acara ini, Narasumber dari Jakarta, jaraknya tidak dekat ke Pasaman, sementara para Wali Nagari dan Camat berada di Pasaman sendiri, Apa yang membuat Wali Nagari beralasan untuk tidak hadir dalam acara seminar ini ? tanya Wabup sambil lakukan absensi kehadiran Camat dan Wali Nagari Se-Pasaman.
Selanjutnya Wabup Atos Pratama mengatakan, “Ada dilema di setiap Nagari yang sering terjadi di masyarakat kita, "apabila menghadapi pemekaran nagari, ada sebagian masyarakat nagari mengira, “Pemekaran Pemerintahan Nagari adalah pemekaran secara keseluruhan, akan tetapi pemekaran yang di maksud adalah pemekaran administrasi pemerintahan nagari saja, bukanlah di ikuti oleh pemekaran wilayah adat yang ada di nagari induknya. Tegas Atos Pratama
Untuk itu agar tujuan benar-benar tercapai seperti yang di harapkan, maka yang harus di perhatikan adalah adanya aparat pemerintahan nagari yang memiliki kualitas Yang memadai. Sebutnya.
Untuk administrasi nagari yang efektif di perlukan pembinaan dan pembekalan sekaitan dengan penataan pemerintahan nagari dan Nagari Adat di Sumatera Barat. Sebutnya lagi.
Di akhir sambutannya Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama membuka acara dengan mambacakan Basmallah seraya menyalami peserta yang berhadir sambil bertamah-ramah walau sekejab. (Afzal)*