Batik Khas Pasaman Beri Warna Baru di Inacraft 2019
KOMINFO, Pasaman --Pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara (Inacraft 2019) kembali digelar untuk ke-21 kalinya di Jakarta Convention Center mulai tanggal 24-28 April 2019. Ada hal unik yang baru di stand Dekranasda Kabupaten Pasaman yang juga hadir di pameran tersebut.
Sebuah karya warisan budaya dari ranah tuanku Imam Bonjol Pasaman di pajang berjejeran yakni Batik khas daerah Pasaman karya siswa pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuksikaping yakni Batik Sisiak Ikan Equator.
Selain pertama kali, Penampilan Produk Batik khas daerah Pasaman ini juga menjadi momentum pengenalan ke khalayak ramai terutama para perantau Pasaman agar mengetahui bahwa sudah ada Batik Khas Kabupaten Pasaman.
Kepala BLK Lubuk Sikaping Haryadi yang ikut serta membawa Batik tersebut ke Pameran menyampaikan terimakasih kepada Dekranasda Kabupaten Pasaman atas kesempatan yang diberikan kepada BLK "Kita berterima kasih karena hasil karya siswa BLK dibawa ke Pameran Inacraft ini" sebut Haryadi.
Haryadi juga menuturkan terimakasih kepada Kepala BLK Padang perwakilan Kamneker RI di Sumbar yang telah memberikan program pelatihan membatik ini.
Awalnya dikatakan Haryadi sempat ragu untuk melaksanakan pelatihan membatik ini di Pasaman. "Alhamdulillah hasilnya produk karya siswa ini bisa di pamerkan, tidak terbayang sebelumnya". Sebut Haryadi.
Haryadi juga menjelaskan, bahwa Batik Sisiak Ikan ini menjadi produk siswa BLK karena didorong dan dimotivasi langsung oleh Kemnaker RI melalui program BLK Padang.
Haryadi berharap Batik ini menjadi produk andalan Kabupaten Pasaman dimasa mendatang. "Siswa siswa yang sudah dilatih di BLK diharapkan kedepan dapat memproduksi batik khas Pasaman sebanyak banyaknya".
Pameran ini dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), di Assembly Hall JCC, Jakarta, pada Rabu (24/4/2019) pagi. Nampak hadir juga ibu negara Iriana Jokowi, Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Airlangga Hartato, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Perhelatan ini akan diikuti oleh 1.421 peserta dari seluruh pelosok tanah air, yang terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan. Selain itu, beberapa negara sahabat juga akan ikut menyemarakkan pameran dengan menampilkan produk kerajinan mereka seperti Maroko, Jepang, Polandia, Pakistan dan Hongkong. (TIM)*