BRI CABANG LUBUK SIKAPING BERSINERGI BERSAMA DINAS PERTANIAN KABUPATEN PASAMAN SELENGGARAKAN PELATIHAN TANAMAN SERAI WANGI

BRI CABANG LUBUK SIKAPING BERSINERGI BERSAMA DINAS PERTANIAN KABUPATEN PASAMAN SELENGGARAKAN PELATIHAN TANAMAN SERAI WANGI

KOMINFO, Pasaman --- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Lubuk Sikaping bersinergi bersama Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman dalam memajukan dan membina masyarakat Kabupaten Pasaman melalui Corporasi Social Responcibility (CSR) BRI berdayakan Petani, wujudkan kesejahteraan dengan “tanam Serai Wangi”.

Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis. SH. MSi dalam sambutannya saat membuka acara Pelatihan Tanaman Serai Wangi di Lubuk Sikaping menyampaikan, “ucapan trimakasihnya kepada BRI Cabang Lubuk Sikaping dan Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman yang telah dapat menjalin kerjasama dalam menyelenggarakan kegiatan yang sangat positif bagi masyarakat Kabupaten Pasaman dan selalu senantiasa turut andil dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM), hal ini sangat sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman yang Sejahtera, Agamis, dan Berbudaya. Papar Bupati H. Yusuf Lubis dengan penuh rasa syukur dan bahagianya di pagi yang sejuk itu.

Kegiatan Pelatihan Tanaman Serai Wangi ini merupakan lanjutan kegiatan yang bersumber dari dana Corporasi Social Responcibility (CSR) BRI sebelumnya, yaitu membangun Gapura dan Teras BRI Nusantara serai Wangi, perbaikan fasilitas umum (masjid) dan pembagian alat suling serai wangi di Nagari Panti Timur Kecamatan Panti.

Di Kabupaten Pasaman, saat ini serai wangi jadi komoditas pertanian baru dan menjadi idola baru bagi petani dari sekian komoditas pertanian lainnya.

Hal itu dapat dibuktikan dengan luas areal tanam serai wangi di Kabupaten Pasaman yang telah mencapai 2.547 Hektar, yang tersebar di 12 Kecamatan. Dengan total produksi mencapai 130.260 kilo gram pertahun.

Dari luas itu, 1.578 Hektar tanaman serai wangi sudah menghasilkan dan sisanya 969 Hektar belum menghasilkan.

Serai Wangi merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai penghasil minyak ATSIRI, karakteristik serai wangi yang cepat tumbuh (fast growing) dan mudah dibudidayakan dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Selain itu budidaya serai wangi tidak banyak memerlukan persyaratan dan dapat ditanam pada tanah yang kurang subur.

Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengelola serai wangi hingga menjadi minyak ATSIRI. Padahal indonesia merupakan salah satu penghasil minyak ATSIRI terbesar di dunia.

Pemerintah Daerah akan terus mendorong pengembangan komoditas ini, karena dengan berkembangnya serai wangi tentu akan mendukung peningkatan perekonomian daerah sendiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis. SH. MSi pada kesempatan itu mengajak, “marilah secara bersama-sama kita bahu membahu, membulatkan tekat dalam rangka mengembangkan tanaman serai wangi, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia yang ada di daerah kita ini.

Diakhir sambutan Bupati H. Yusuf Lubis. SH. MSi membuka secara resmi pelatihan tanaman Serai wangi dengan membacakan Basmallah. (TIM)*

Bagikan ke Jejaring Sosial