Bupati Benny Utama Datangi Bayang Aia, Alat Evakuasi Baru Didatangkan Dari Padang
#Bupati Pasaman H Benny Utama menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas belum berhasilnya proses evakuasi jasad korban Arfif Fadhrul Rahman (17 th) yang tenggelam di Air Terjun Murai Tinggi Jorong Tanjuang Alai, Nagari Pauah Kecamatan Lubuk Sikaping sejak Minggu (13/11) pekan lalu.
Sementara upaya maksimal telah dilakukan oleh pihak BPBD Pasaman, Basarnas, relawan dari berbagai unsur, termasuk 'backup' peralatan dan personil dari pasukan marinir Lantamal (Pangkalan Utama Angkatan Laut) II Teluk Bayur, Padang.
Dalam peninjauan Minggu siang itu, Bupati Benny Utama minta seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk proses evakuasi, didatangkan ke lokasi.
"Kerahkan segenap kemampuan dan peralatan, agar jasad Ananda Afif bisa segera dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga," pinta bupati.
Dalam kesempatan itu bupati Benny Utama mengapresiasi kesungguhan semua pihak yang terlibat lansung dalam proses evakuasi, bahkan dengan menempuh resiko yang berbahaya.
"Kita mengakui kondisi cuaca sangat tidak mendukung. Hujan mengguyur setiap hari, debit air sungai tak kunjung surut, ditambah lokasi yang ekstrim dan berbahaya," ujar bupati, yang terus memantau perkembangan proses evakuasi korban Afif dari ke hari.
Dalam pennjauan itu, Bupati Benny Utama sempat berdialog dengan warga sekitar, tentang kondisi air terjun Bayang Aia, baik di kala hujan maupun kondisi kering.
Kepada kelurga korban, Bupati Benny Utama mengharapkan untuk bisa menerima cobaan berat ini dengan tabah.
"Serahkan semua hanya kepada Allah. Karena setiap yang datang dariNya pasti akan kembali kepadaNya. Dan kita selaku manusia hanya bisa menjalani takdir dan kehendak Allah," ujar bupati.
Khusus kepada petugas dan relawan diingatkan bupati untuk bekerja ekstra hati-hati dan menjaga kesehatan ditengah cuaca buruk sekarang.
"Tolong dijaga kesehatan dan keselamatan diri masing-masing. Perlu diingat, seluruh perbuatan baik yang kita dharmabaktikan selama proses evakuasi Afif, akan dinilai sebagai ibadah dan mendapat ganjaran pahala yang berlipat dari Allah subhanahu waata'ala," ujar bupati.
Sementara itu dalam evaluasi harian di ruang rapat Bupati Pasaman Minggu malam, disepakati untuk poses evakuasi Senin (21/11) akan dilakukan pengalihan air terjun dan mengangkat potongan kayu-kayu besar dari dalam sungai, dengan menggunakan peralatan baru yang didatangkan Kepala BASARNAS Sumatera Barat, Abdul Malik, malam ini dari Padang.
Sebagaima informasi dari BPBD Kabupaten Pasaman Sabtu kemaren, bahwa proses evakuasi akan dilanjutkan hingga hari ke sepuluh pasca tenngelamnya Afif, atau sampai Selasa (22/11).--(*)