Bupati H. Yusuf Lubis. SH. M.Si Hadiri Penilaian LDS MDTA MIFTAHUL JANNAH Pasar Cubadak Kecamatan Dua Koto Sebagai Tergiat Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Dua Koto, PASAMANKAB.GO.ID --- Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis. SH. M.Si menyampaikan dalam sambutannya, ucapan selamat datang kepada Ketua Tim dan rombongan di Ranah Pasaman, sekaligus mengucapkan terimakasih atas berkenannya berkunjung ke Nagari Cubadak Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Rombongan Tim Penila LDS dari Provinsi Sumbar, Anggota DPRD Kabupaten Pasaman, Staf Ahli, Asisten, Kepala-kepala OPD, Kepala Kankemenag Pasaman bersama rombongan, Camat Dua Koto bersama Forkopimca, Wali Nagari Cubadak, rajo Sontang, Ninik Mamak, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, Pengurus Masjid Ketua beserta Majelis Guru MDTA Miftahul Jannah, para orang tua santri, di Masjid Pasar Cubadak, Ahad (21/07/2019).
Selanjutnya Bupati juga mengatakan, sangat bersyukur sekali kepada Allah dan berterimakasih kepada TIM PENILAI, bahwa di Sumatera Barat tetap komit menyelenggarakan Penilaian didikan subuh.
Hal ini dapat membantu memotivasi anak didik yang ada di Kabupaten Pasaman untuk senantiasa berlatih meningkatkan kemampuan dan keberaniannya dalam menampilkan dan memperaktekkan pelajaran Agama Islam.
Bupati juga sangat berharap sekali, dalam didikan subuh ini tidak hanya untuk sekedar hafal dalam menampilkan, akan tetapi dapat diperaktekkan dalam kegiatan sehari-hari, yang sangat berguna untuk modal pembentukan sikap mental anak-anak agar memiliki kepribadian yang agamis dalam meniti masa depannya yang sangat terbentang.
Hal ini sangat sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Pasaman, mewujudkan masyarakat yang sejahtera, Agamis dan Berbudaya.
Adanya kepedualian yang merupakan budaya pasamoan antara orang tua, majelis guru, tokoh masyarakat, dan Pemerintah, sangat mendorong semangat dan gairah anak-anak dalam berkarya dan menyalurkan bakat yang dimilikinya.
Upaya kita untuk menciptakan generasi penerus yang agamis dan berbudaya tidak akan tercapai kalau tidak mendapat ridho dan pertolongan Allah Swt.
Oleh karena itu kita senantiasa berdo’a dan berusaha dengan disiplin, tertib, berbunga, konsisten dan ikhlas.
Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik untuk LDS MDTA Miftahul Jannah ini. Pinta Yusuf Lubis.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kekankemenag) Kabupaten Pasaman H. Dedi Wandra. MA mengatakan, “didikan subuh ini merupakan sarana evaluasi kiprah bersama, mulai dari penyuluh, wali murid, maupun masyarakat setempat”.
Dan didikan subuh pagi ini merupakan didikan subuh tergiat, termeriah, dan semoga apa yang kita lihat, sama dengan apa yang disaksikan oleh Tim penilai dari Provinsi. Paparnya dengan tersenyum.
Sebagai masyarakat Dua Koto pada kesempatan ini amat berbangga, karena acara didikan subuh anak-anak di Pasar Cubadak ini dihadiri langsung oleh Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis. SH. M.Si.
Ketua Tim Penilai dari Provinsi Sumatera Barat MUKHLIS BAHAR menyampaikan dalam sambutannya; “penilaian didikan subuh di Kabupaten Pasaman, kebetulan pada MDTA/TPA MIFTAHUL JANNAH ini merupakan penilaian ke-9 dari 19 daerah Kab/Kota Sesumatera Barat.
Adapun indikator penilaiannya adalah; tampilan wajib, tampilan tambahan, partisipasi Pemerintah, pakaian seragam, setingan acara baik, tampilan baik, maka tim penilai menyaksikan sangat baik. Dalam kesempatan penilaian didikan subuh ini santri di uji oleh tim penilai.
Tokoh masyarakat Cubadak, Ahmad Azizan, kebetulan salah seorang anggota DPRD Kabupaten Pasaman dalam sambutannya menyampaikan; “MDTA/TPA MIFTAHUL JANNAH ini berdiri semenjak 29 September 2017, yang berawal dari pengajian biasa anak-anak dilingkungan Pasar Cubadak, namun pada kesempatan kali ini menjadi salah satu MDTA/TPA yang akan mewakili Kabupaten Pasaman pada tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Secara langsung masyarakat Cubadak, atau Kecamatan Dua Koto sangat bersyukur sekali, dan ini adalah suport atau motivasi bagi masyarakat Cubadak secara khusus, Kecamatan Dua Koto secara umum.
Dan ia juga mengatakan, “mudah-mudahan Bupati Pasaman tidak akan kecewa atas penampilan anak-anak santri MDTA/TPA MIFTAHUL JANNAH.
Adapun tujuan dari kegiatan itu, papar Ahmad Azizan adalah; Bagaimana menciptakan kebiasaan pada anak-anak untuk mencintai Al-Qur’an adalah sebagai pedoman hidup. Tutupnya. (TIM)*