Bupati H. Yusuf Lubis, SH, M.Si Ikuti VC Persiapan Pasca PSBB Provinsi Sumbar

Bupati H. Yusuf Lubis, SH, M.Si Ikuti VC Persiapan Pasca PSBB Provinsi Sumbar

KOMINFO, Pasaman ---  Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, SH, M.Si di dampingi sejumlah aktivis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Pasaman ikuti Video Conference dengan Gubernur Sumatra Barat Prof DR. H. Irwan Prayitno tentang Persiapan Pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah di berlakukan di seluruh Sumatra Barat selama 2 (dua) gelombang.

Acara rapat lewat video conference itu dibuka secara langsung oleh Gubernur Sumatra Barat yang didampingi Wakil Gubernur Nasrul Abit, Sekda Provinsi, serta dihadiri seluruh Kabupaten/Kota se-Sumatra Barat di istana gubernuran Sumatra Barat, Selasa (26/05/2020).

Bupati H. Yusuf Lubis di damping Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Drs. H. Mara Ondak, Asisten II Ir. Yuspi, Kadis Pol PP dan Damkar Aan Afrinaldi, S.STP, Kalak BPBD Pasaman Ricky Riswandi, SH, Kadis Kesehatan dr. Rahadian Suryanta,  Kadis Sosial (Koordinator Logistik) Amdarisman, SKM, SH, M.Kes, melalui VC tersebut menyampaikan usulan, masukan, dan juga sumbang sarannya;

Pertama; PSBB Sumatra Barat yang ada di Kabupaten Pasaman melalui Gugus Tugas PPVC-19 Kabupaten Pasaman, menyatakan sangat berhasil dan sangat banyak manfaatnya untuk Kabupaten Pasaman khususnya.

Sebelum PSBB di berlakukan, di Kabupaten Pasaman sudah terpapar sebanyak 2 (dua) orang, namun setelah dua tahap PSBB ini diberlakukan alhamdulillah yang dua orang positif corona itupun sudah sehat, bahkan 10 hari terakhir ini sesuai informasi yang di terima dari Gubernur berdasarkan informasi WHO kalau dalam waktu 10 hari ini tidak ada yang terpapar maka WHO menganggap daerah Kabupaten Pasaman ini sudah normal, malahan sudah baik.

Berkat usaha bersama selama ini tentang bagaimana penerapan PSBB di Sumatra Barat Kabupaten Pasaman sudah aman, bahkan baru 2 (dua) tahap PSBB diberlakukan kondisi Kabupaten Pasaman ini sudah aman.

Namun walaupun demikian, kami sangat berkeinginan dengan kondisi yang sudah aman ini, karena PSBB kita adalah Sumatra Barat, kami hanya mengusulkan untuk kita sebagai pejabat,  sebagai petugas, maupun seluruh masyarakat Kabupaten Pasaman, rasanya tidak pernah ada kerugian, malahan keuntungan buat Kabupaten Pasaman, apalagi di Kabupaten Pasaman ini tidak ada industri, tidak ada perdagangan, tidak ada yang ramai orang, tidak ada bioskop, tidak ada restoran, 70% masyarakat Kabupaten Pasaman ini adalah petani.

Dengan adanya PSBB ini sangat bermanfaat memperkuat kami bertugas maupun bekerja di pertanian kami masing-masing, baik itu disawah maupun di kebun, oleh karena itu PSBB ini merupakan suatu keuntungan besar bagi Kabupaten Pasaman, apalagi untuk covid-19 ini. 

Oleh karena itu Pasaman mengusulkan PSBB ini diperpanjang karena ini adalah provinsi Sumatra Barat.

Kami yakin, yang jadi masaalah selama ini adalah pelaksanaan daripada agama, atau shalat Id ataupun shalat jum’at, sudah ada keputusan bersama, bahwa nagari atau desa yang paling terkecil sudah diserahkan kepada nagari (desanya) untuk melaksanakan shalat id, untuk melakukan penilaian agar dapat melakukan shalat id bersama-sama di masjid atau mushalla.

Dari hasil pantauan kita alhamdulillah pada akhir-akhir ini sudah berjalan dengan baik, oleh karena itu PSBB di Sumatra Barat ini Pasaman ikut mengusulkan agar dapat diperpanjang.

Kedua; Alhamdulillah sampai hari ini sudah hari keseplas setelah sehat yang terpapar di Kabupaten Pasaman dan kita Inshaa Allah tidak ingin lagi ada yang terpapar di Kabupaten Pasaman.

Mengingat Kabupaten Pasaman ini adalah daerah yang berbatasan langsung dengan Sumatra Utara, Alhamdulillah diperbatasan sudah diperkuat oleh provinsi, bahkan disana diberlakukan dengan tegas kedisiplinannya oleh TNI, Polri dibantu oleh personil Gugus Tugas Kabupaten Pasaman.

Melalui video conference ini kami ucapkan trimakasih khususnya kepada pemerintah provinsi Sumatra Barat berkat diberlakukannya PSBB ini Kabupaten Pasaman bisa aman, apalagi kami anggap PSBB bersipat provinsi, hanya 4 (empat) provinsi se Indonesia yang berlakukan PSBB bersifat provinsi.

Terakhir bahwa hari ini kami minta kepada provinsi Sumatra Barat sebanyak 500 swap melalui dinas kesehatan, mudah-mudahan permintaan itu bisa dikabulkan agar Pasaman bisa kembali untuk melakukan swap terhadap seluruh masyarakat yang kita ragukan di Kabupaten Pasaman ini. Pinta Bupati H. Yusuf Lubis sambil menutup usulan dan sumbang sarannya dalam rapat melalui VC tentang persiapan pasca PSBB Provinsi Sumbar tersebut. (TIM)  

Bagikan ke Jejaring Sosial