Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, SH, M.Si Membuka Secara Resmi Seminar Memperingati Hari Jantung Sedunia
Lubuk Sikaping, PASAMANKAB.GO.ID --- Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia (HJS) 2019 dengan mengusung tema, “My Heart, Your Heart”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit kardiovaskuler, termasuk penyakit jantung dan struke.
Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, SH, M.Si menyatakan dalam sambutannya, melalui tema HJS ini, kita diajak untuk melakukan perubahan kecil dalam hidup kita, membuat janji sederhana untuk kesehatan jantung kita, dan kesehatan jantung orang-orang yang kita sayangi, seperti berkomitmen mengonsumsi makanan yang lebih sehat, beraktivitas fisik, berhenti merokok, dan lain-lain”. Ajaknya.
Selanjutnya dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, “Berdasarkan hasil riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan diaknosis dokter di Indonesia sebesar 1,5%, dengan peringkat prevalensi tertinggi Provinsi Kalimantan Utara, Yogyakarta, dan Gorontalo.
Selain ketiga provinsi tersebut, terdapat pula 8 provinsi lainnya dengan prevalensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan prevalensi nasional dimana salah satunya adalah provinsi Sumatera Barat.
Penyakit jantung menjadi masalah kesehatan yang paling banyak menyedot biaya pengobatan di Sumbar mencapai Rp 230 miliar setiap tahun, dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar, terdapat 2 daerah yang paling tinggi prevalensi penyakit jantung yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Agam. Dilihat dari sisi pekerjaan, ironisnya penderita penyakit jantung tertinggi terdapat pada aparat pemerintahan dengan prevalensi 2,7%.
Kementerian kesehatan juga mengajak kita semua untuk melakukan perubahan sederhana dalam aktivitas sehari-hari agar mendapatkan jantung yang sehat dengan tema, “Jantung Sehat, SDM Unggul”.
Dengan kesadaran diri dan sekitar akan penyakit jantung diharapkan setiap individu secara tidak langsung berkontribusi untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat penyakit tersebut.
Melalui kesadaran ini kiranya terjaga kelompok usia produktif dari kematian dini akibat penyakit yang menjadi penyebab beban ekonomi dan sosial terhadap masyarakat. Tentunya dengan jantung yang sehat pada diri, kerabat dan teman-teman maka telah diawali langkah memperoleh SDM unggul yang produktif dan sehat yang merupakan modal utama pembangunan bangsa.
Pada kesempatan itu Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis menyatakan apresiasinya terhadap kepedulian RSUD Lubuk Sikaping yang ikut berpartisipasi mencegah penyakit jantung melalui kegiatan seminar atau edukasi di Hari Jantung Sedunia ini. Kegiatan ini merupakan komitmen dalam mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian penyakit jantung.
Dan pada kesempatan itu juga Bupati H. Yusuf Lubis mengajak semua peserta seminar dan lapisan masyarakat untuk bersiap hidup lebih lama, lebih baik, hidup sehat dengan membuat janji yang mencakup antara lain;
- Janji kepada keluarga memasak dan makan makanan sehat
- Sebuah janji kepada anak-anak dan remaja untuk membuat mereka lebih aktif secara fisik dan menghentikan mereka dari merokok.
- Sebuah janji sebagai profesional kesehatan untuk membantu pasien dalam mengurangi kadar kolesterol mereka dan berhenti merokok.
- Sebuah janji sebagai pembuat kebijakan untuk mematuhi kebijakan yang mempromosikan hati yang sehat.
- Sebuah janji sebagai aparat pemerintah untuk membangun tempat kerja yang sehat untuk jantung.
Dan dalam kesempatan itu juga Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis menghimbau kepada semua OPD, dan semua peserta yang berhadir dalam seminar itu untuk terus melakukan upaya preventif dalam pencegahan penyakit jantung seperti yang sudah dilaksanakan yaitu olah raga rutin, cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok dengan memperketat penegakan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR), rajin aktivitas fisik, diet yang sehat dan kalori seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping Yong Marzuhaili dalam laporan kepanitiaan dalam seminar Hari Jantung Sedunia itu menyampaikan, “Penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskuler) kini menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia bahkan di dunia hampir 17,5 juta jiwa meninggal setiap tahun akibat penyakit tersebut.
Itu sebabnya setiap tanggal 29 September, dunia memperingati Hari Jantung Sedunia (work Heart Day) sebagai momentum untuk mengingatkan kita tentang pentingnya hidup sehat sebagai upaya mengurangi penyakit kardiovaskuler.
Kematian dini akibat penyakit kardiovaskuler sebenarnya dapat dicegah bila 4 faktor yaitu; mengkonsumsi makanan yang kurang sehat, merokok, kurang aktivitas fisik, minuman beralkohol dapat dihindari.
Bertepatan dengan peringatan Hari Jantung Sedunia yang mengusung tema global, “My Heart, Your Heart”, dan tema nasional, “Jantung Sehat, SDM Unggul”, RSUD Lubuk Sikaping yang merupakan pusat pelayanan kesehatan dan pusat rujukan dari semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Pasaman ikut berpartisipasi melalui kegiatan seminar terkait dengan pencegahan penyakit kardiovaskuler.
Direktur RSUD Lubuk Sikaping ini jaga menyampaikan tujuan diselenggarakannya Seminar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kabupaten Pasaman tentang pentingnya pencegahan penyakit kardiovaskuler.
Adapun penyampaian materi seminar itu;
- Seminar kesehatan jantung bersama narasumber dokter spesialis penyakit dalam dr Ferti Eliza Sp. PD dan dr Haris Arja Eka Putra. Sp. PD
- Seminar gizi bersama ahli gizi, narasumber Dessy Asfriyenti. S. Gz.
- Pemeriksaan tekanan darah.
Sedangkan peserta seminar itu Direktur RSUD Lubuk Sikaping ini menyampaikan adalah; OPD se-Kabupaten Pasaman, Ketua TP PKK, GOW, DWP, Camat, Kepala Puskesmas, Wali Nagari, Organisasi Profesi Kesehatan, dengan waktu satu hari rabu 02 oktober 2019 dan tempat Aula Utama RSUD Lubuk Sikaping. (TIM)*