BUPATI PASAMAN MEMBUKA MTQ KE-46 KECAMATAN RAO DENGAN SUKSES
Pasaman, PASAMANKAB.GO.ID --- Bupati Pasaman di wakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman HM. Saleh membuka secara resmi MTQ Ke-46 Kecamatan Rao di Nagari Padang Metinggi secara sukses, Sabtu (21/07/2018).
Acara tersebut juga di hadiri oleh, Bupati Pasaman diwakili Sekda HM Saleh, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Asisten, Kepala Kemenag Pasaman H Dedi Wandra, S.Ag, MA, Kepala-kepala OPD, Direktur PDAM Pasaman, Ketua Baznas Pasaman, Forkopimca Kecamatan Rao, Camat tetangga terdekat, Panitia, Kafilah serta official, masyarakat setempat.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Rao diwakili M Nur St Alam Bagogar mengatakan, “MTQ ini merupakan kegiatan rutin di laksanakan yang dimulai dari tingkat kejorongan, nagari, kecamatan, bahkan tingkat prov, dan nasional.
“Yang tujuannya adalah untuk meningkatkan keimanan, dan ketaqwaan terhadap Allah Swt, dan juga mensiarkan agama islam, sesuai pula dengan visi misi pemerintah Kabupaten Pasaman Sejahtera, Agamis dan Berbudaya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Dedi Wandra, S.Ag, MA mengatakan, “Hari ini baginya sebagai kepala kantor kementerian agama kabupaten Pasaman adalah hari paling bersejarah, karena pada hari ini baru melaksanakan tugas pengabdian melayani masyarakat di lapangan yang di awali pembukaan MTQ di Mapattunggul, dan juga pada sore ini di Padang Metinggi Kecamatan Rao. Ia juga menyampaikan, terhitung sejak tanggal 5 juli 2018 kemaren mengomandoi Kemenag Pasaman.
Setiap kita melaksanakan MTQ perlu menjadi catatan bagi kita, baik sebagai Panitia, kafilah, official, pelatih, MDA yang ada, ia mengajak, pertama sekali mari kita luruskan niat kita.
Bahwa MTQ yang di laksanakan itu adalah dalam rangka ibadah kepada Allah Swt, karena yang diperlombakan pada saat ini adalah firman Allah, Qalam Allah, Al-Qur’an yang kita musabaqohkan. Karena membaca Al-Qur’an itu adalah ibadah kepada Allah Swt, bagi yang mendengar adalah ibadah, bagi yang membantu acara ini juga bagi mereka adalah ibadah.
Ia menyarankan, “Jangan hilang ibadah karena piala, jadikanlah MTQ ini sebagai sarana, sebagai upaya, untuk menanamkan kecintaan kita kepada Al-Qur’an sehingga tercipta akhlak masyarakat kita akhlaknya al-qur’an.
Apabila al-qur’an disikapi sebagai siar belaka, maka itu adalah pemahaman yang keliru menurutnya, karena bila benar-benar di pahami merupakan permulaan merubah prinsip hidup pribadi kita kepada prilaku qur’ani.
MTQ itu juga sebagai upaya kita mengevaluasi sejauh mana kita telah berbuat yang terbaik tentang usaha kita selama ini dalam membina anak generasi kita dalam membumikan al-qur’an itu.
Bupati Pasaman diwakili Sekda HM Saleh menyebutkan, “MTQ yang di selenggarakan pada setiap tahunnya bukan sekedar lomba dalam rangka membaca seni al-qur’an saja, tetapi kita berharap melahirkan dan menciptakan qori/qori’ah terbaik lagi handal, tangguh dan berkualitas.
MTQ juga memiliki arti yang sangat penting sebagai bagian usaha dan upaya dalam menumbuhkan motivasi di masyarakat agar kita memiliki minat baca dan terus mempelajari, memahami dan mengamalkan al-qur’an dalam kehidupan kita sehari-hari.
Maraknya penyakit masyarakat sekarang ini dengan berbagai bentuknya, mulai dari judi, minuman keras, semuanya ini jelas merupakan ancaman bagi generasi muda kita.
Krisis yang melanda bangsa kita akhir-akhir ini berawal dari kemerosotan akhlak dan moral anak-anak bangsa kita.
Untuk keluar dari kerusakan akhlak dan moral tersebut tidak ada pilihan kecuali kembali kepada ajaran al-qur’an dan hadist.
Kesuksesan MTQ dapat kita lihat dari berbagai aspek, sukses penyelenggaraan, sukses fartisifasi, sukses prestasi, sukses administrasi, sukses implementasi,
Kepada yang terkait dalam penyelenggaraan MTQ ini dapat melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Bupati Pasaman sangat berharap kepada Wali Nagari-wali nagari, kepala jorong turut serta mendorong masyarakatnya untuk berfartisifasi mensukseskan MTQ ini.
Sebelumnya Ketua LPTQ Kecamatan Rao menyampaikan bahwa MTQ itu terselenggara selama 2 hari, terhitung Sabtu dan Ahad tanggal 21-22 juli 2018, dengan 6 cabang lomba,
Pesertanya terdiri dari dua utusan, Utusan Nagari Padang Metinggi, dan utusan Nagari Tarung-tarung, masing-masing mengutus 42 orang. (TIM)*