Bupati Pasaman Secara Resmi Membuka Pelatihan Peningkatan Produktifitas Ekonomi Perempuan (PPEP)

Bupati Pasaman Secara Resmi Membuka Pelatihan Peningkatan Produktifitas Ekonomi Perempuan (PPEP)

KOMINFO, Pasaman --- Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga melalui kegiatan produktif yang dikerjakan dirumah dengan dukungan anggota keluarga serta mengembangkan industri kreatif yang menjadi kekuatan perempuan dan sekaligus mendorong penguatan jaringan usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh perempuan.

Bupati Pasaman yang diwakili Asisten I Bupati Pasaman Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Drs. H. Mulyatmin, CH, MM saat membuka acara peletihan ini menyampaikan, “Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup perempuan sehingga kaum perempuan dapat mandiri dan mengaktualisasi diri secara berkualitas dalam pembangunan bangsa dan Negara.

Dari pantauan secara langsung jurnalis Kominfo Pasaman, tampak hadir dalam acara itu, Kepala DPP-PA Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kabid Kualitas Hidup Perempuan, Kepala DPP-PA Kabupaten Pasaman bersama jajarannya, Para Narasumber, dan peserta pelatihan, di Gedung Pertemuan Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Jum’at (08/11/2019).

Hasil SUSENAS 2010 menunjukkan bahwa secara nasional jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 sebesar 237,5 juta jiwa, jumlah penduduk laki-laki sebesar 50,17%, dari jumlah penduduk tersebut, penduduk miskin 13,33% 2/3 ada di pedesaan.

Jumlah penduduk hamper miskin berjumlah sekitar 24 juta, walaupun jumlahnya seimbang, namun kualitas hidup perempuan masih lebih rendah dari pada kaum laki-laki.

Tetapi sungguhpun demikian, walaupun perempuan telah berperan serta dalam angkatan kerja, tetapi karena akses dan peluang pasar tidak dimilikinya, maka perempuan belum mampu bersaing dengan kaum laki-laki dan dengan usaha lain.

Selanjutnya Bupati Pasaman juga menyampaikan, pentingnya Peningkatan Produktifitas Ekonomi Perempuan (PPEP) dalam upaya peningkatan kualitas hidup dan pemenuhan hak ekonomi perempuan melalui penguatan produktifitas ekonomi perempuan dalam rangka mengurangi keluarga miskin.

Dalam upaya mengatasi kemiskinan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat mengadakan Pelatihan PEP yang ditempatkan di Kabupaten Pasaman.

Pada kesempatan itu Pemerintah Kabupaten Pasaman mengucapkan, “Trimakasih yang sebanyak-banyaknya pada DPP-PA Provinsi Sumatera Barat dengan diadakannya kegiatan Pelatihan Peningkatan Produktifitas Ekonomi Perempuan.

Mudah-mudahan dengan diadakan kegiatan ini ekonomi perempuan di Kabupaten Pasaman bisa meningkat dan lebih maju kedepannya.

Di akhir sambutan Bupati Pasaman itu beliau menyampaikan harapan-harapannya kepada seluruh peserta pelatihan, yang mana perempuan-perempuan yang ada disini akan lebih mampu meningkatkan ekonomi keluarga.

Dan dengan mengucapkan “Basmallah” Pelatihan Peningkatan Produktifitas Ekonomi Perempuan itu resmi dibuka.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) Kabupaten Pasaman Amdarisman, SH, SKm, M.Kes selaku panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan tujuan dan sasarannya, untuk mewujudkan dan meningkatkan pendapatan keluarga melalui kegiatan produktif yang dikerjakan dirumah dengan dukungan anggota keluarga serta mengembangkan industri kreatif yang menjadi kekuatan perempuan, sekaligus mendorong penguatan jaringan usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh perempuan.

Sasaran dari diselenggarakannya pelatihan ini adalah; perempuan marjinal yang meliputi perempuan kepala keluarga dan perempuan yang belum berdaya secara ekonomi namun memiliki kemauan dan keinginan yang kuat untuk mandiri dan menguatkan perekonomian keluarga melalui pengembangan usaha berbasis potensi sumber daya daerah.

Sedangkan pelaksanaan kegiatan diselenggarakan selama satu hari jum’at 8 November 2019, dengan narasumber dan instruktur kegiatan ini berasal dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pasaman, serta praktisi usaha.

Adapun jumlah peserta pelatihan sebanyak 25 orang peserta terdiri 9 Kecamatan dari 12 Kecamatan Se-Kabupaten Pasaman. (TIM)*

Bagikan ke Jejaring Sosial