BUPATI YUSUF LUBIS “SOSIALISASIKAN KEBUDAYAAN” KEPADA WALI NAGARI DAN BUNDO KANDUANG SE-PASAMAN

BUPATI YUSUF LUBIS “SOSIALISASIKAN KEBUDAYAAN” KEPADA WALI NAGARI DAN BUNDO KANDUANG SE-PASAMAN

PASAMANKAB.GO.ID, Pasaman --- Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis mengatakan, “Masyarakat berbudaya adalah masyarakat yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil.”

Kebudayaan adalah salah satu yang menjadi fokus kita bersama untuk kembali merefleksi diri kita, sudah sejauh mana kita berperan aktif dalam mewujudkan visi budaya di Kabupaten Pasaman..? Tanya Bupati Yusuf Lubis kepada peserta sosialisasi Kebudayaan antaralain Wali Nagari dan Bundokanduang se-Pasaman saat itu.

Dari pantauan jurnalistik PASAMANKAB.GO.ID tampak hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Drs. H. Asari. M.Pd, Sekretaris dinas Ali Yusri, Kabid Kebudayaan Ahdi Susanto, M.Pd, Kabid Sabras Muslim Munir, para Wali Nagari dan Bundokanduang Se-Pasaman di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Selasa (15/5/2018).

Selanjutnya Bupati Yusuf Lubis juga mengatakan, “memaknai kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari tidak perlu sekomplek redaksi makna kebudayaan yang di kemukakan.

Kita cukup mengambil nilai-nilai kebudayaan yang ada di tengah-tengah masyarakat kita, antara lainnya, Budaya Etika, Budaya Estetika, Budaya Moral. Tegasnya

Sedikit Bupati Yusuf Lubis menjabarkan pengertian masing-masing budaya yang dimaksudnya itu;

Budaya Etika adalah : Membudayakan prilaku yang baik.

Artinya kata Bupati Yusuf Lubis, “Bagaimana kita manusia ini bisa dan mampu mematuhi aturan dan tata krama yang ada di tengah masyarakat. Paparnya dengan rasa penuh mendidik.

Budaya Estetika adalah : “Dimana kita kenal dengan ilmu yang membahas tentang keindahan sesuatu, mengenal rasa, mengenal norma.”

Artinya kata Yusuf Lubis, “secara sederhana saja, “Senyum, Sapa, dan Salam.” (3S) itu adalah bagian dari keindahan dan harus di budayakan dalam bermasyarakat apalagi melayani masyarakat kita. Pintanya

Budaya Moral adalah : “Berusaha dengan maksimal, sekuat tenaga untuk membudayakan kebiasaan berbuat baik.”

Menyadari luasnya makna budaya tersebut, sedih rasanya kalau kita sebagai pimpinan masyarakat di Nagari tidak bisa mengaplikasikannya di tengah-tengah masyarakat, oleh sebab itu melalui forum itu Bupati Yusuf Lubis menghimbau kepada seluruh Wali Nagari dan Bundo Kanduang Se-Pasaman untuk membuat program kebudayaan di nagari masing-masing.

Program kebudayaan itu sangat beragam tegasnya, mulai dari yang membutuhkan pendanaan sampai pada yang tidak pakai pendanaan.

Banyak hal yang bisa kita buat dalam program kebudayaan itu, di antaranya mempublikasikan segala aturan yang ada di Nagari pada sebuah tempat atau wadah berupa spanduk ataupun baliho. Saran bupati Yusuf Lubis kembali.

Mengembangkan wadah adat istiadat setempat kepada masyarakat, terutama generasi muda, mengembangkan keahlian budaya seperti silek, memasak khas daerah, dan apalagi mengembangkan sipat gotongroyong dan lainnya. Saran bupati saat itu.

Dan yang paling simpel dalam berbudaya itu kata Yusuf Lubis adalah ajakan berbuat kebaikan kapan saja dan dimana saja.

Sebelumnya dalam sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Drs. H. Asari. M.Pd menyampaikan, ucapan selamat datang pada Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis dan peserta sosialisasi Budaya di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman dalam rangka mengikuti sosialisasi tentang Kegiatan Kebudayaan bersama Wali Nagari dan Bundokanduang se-Pasaman.

Ia juga menyampaikan jumlah peserta acara sosialisasi itu sebanyak 124 orang peserta yang terdiri dari 62 orang Wali Nagari dan 62 orang Bundokaduang, serta pemateri dari Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Terangnya.

Dalam acara itu juga Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis lakukan diskusi langsung dengan peserta acara yaitu, Wali Nagari dan Bundo kanduang se-Pasaman dengan harapan agar semua peserta dapat secara terbuka dan leluasa mengungkapkan berbagai kebudayaan yang terpendam dalam nagari masing-masing untuk kembali dapat di berdayakan sebut Bupati Yusuf Lubis. (TIM)*

Bagikan ke Jejaring Sosial