DRD REKOMENDASIKAN BELA DAN BELI PRODUK PASAMAN

DRD REKOMENDASIKAN BELA DAN BELI PRODUK PASAMAN

Pasaman Humas, Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Pasaman menggelar diskusi aktual yang diikuti oleh  seluruh kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), Kepala Bagian, Camat dan Walinagari se Kabupaten Pasaman Kamis, (24/1) di gedung pertemuan Syamsiar Taib Lubuk Sikaping.

Diskusi aktual tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari studi komparasi Bupati  Pasaman,    Bappeda, Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan dan Dinas Koperasi dan UKM dengan Dewan Riset Daerah (DRD) ke Kabupaten Klaten dan Kabupaten Kulon Progo tahun 2018 lalu.

Studi komparasi tersebut menghasilkan dua rekomendasi, pertama  Pengembangan Kabupaten Pasaman, kedua Pengembangan Nagari.

Prof.Dr.dr.Rizanda Mahmud, M.Kes, salah satu anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Pasaman dalam paparannya menyampaikan perlunya melakukan intervensi untuk pengembangan Kabupaten Pasaman meliputi enam bidang yaitu: ekonomi, kesehatan, pendidikan, system teknologi informasi, SDM dan Spiritual.

“Pengembangan sektor ekonomi diarahkan untuk program jangka pendek antara lain meliputi pemberdayaan produksi Pasaman dengan tema “Bela Produk Pasaman-Beli Produk Pasaman, kemudian memberdayakan potensi air bersih yang melimpah dengan memproduksi air minum dalam kemasan, selanjutnya memberdayakan produk pangan lokal dengan kewajiban setiap ASN membeli produk pangan lokal khususnya beras, sedangkan lima sektor lainnya diarahkan pada program jangka menengah”, lanjut Prof Rizanda.

Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis dalam arahannya menegaskan agar Kepala OPD, Camat dan Walinagari untuk dapat mempelajari rekomendasi yang dipaparkan oleh Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Pasaman dan mengadopsi program-program inovatif dan mengembangkan  program-program kreatif tersebut pada masing-masing OPD, Nagari dan Kecamatan, hingga mampu meningkatkan daya saing Daerah.

“Walinagari harus dapat mengembangkan nagari melalui pengelolaan dan pemanfaatan Dana Nagari, penggalian potensi SDA dan penguatan kelembagaan ekonomi Nagari serta menciptakan program-program yang lebih inovatif melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. Menjadikan nagari yang produktif dan inovatif bisa dilakukan, pertanyaannya apakah walinagari bersama perangkat mau melakukannnya atau tidak”, tambah H. Yusuf Lubis.

Diskusi aktual tersebut dihadiri oleh Seluruh anggota DRD Pasaman, dengan peserta undangan seluruh kepala OPD Camat, Walinagari dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman.

 

Bagikan ke Jejaring Sosial