Kepala Dinas Kesehatan Berikan Apresiasi Atas selesainya Pembangunan IGD Dan Unit Hemodialisa RSUD Lubuk Sikaping
KOMINFO, Pasaman --- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman dr. ARNITA menyampaikan Apresiasi kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping atas selesainya pembangunan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Unit Hemodialisa (Cuci Darah) yang diresmikan oleh Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, SH, M.Si.
Ucapan apresiasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman dr. ARNITA pada saat acara menjelang diresmikannya gedung tersebut.
Tampak hadir dalam acara itu Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, SH, M.Si, Forkopimda Pasaman, TP4D Kabupaten Pasaman, Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Drs. H. Mara Ondak, Para Staf ahli Bupati, Asisten, Kepala-kepala OPD, Ketua TP. PKK Kabupaten Pasaman, Ketua GOW Kabupaten Pasaman, Kepala BPJS Kesehatan dan BPJS Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman, para pejabat struktural dan fungsional RSUD Lubuk Sikaping, sejumlah wartawan yang meliput kegiatan tersebut serta undangan lainnya di pelataran RSUD Lubuk Sikaping, Senin (28/10/2019).
Selanjutnya Kadis Kesehatan dr. ARNITA menyampaikan, rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Pemerintah telah bersungguh-sungguh dan terus menerus berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi.
Peran tersebut pada dewasa ini semakin dituntut akibat adanya perubahan-perubahan epidemiologik penyakit, perubahan struktur organisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan sosial masyarakat dan pelayanan yang lebih efektif, ramah dan sanggup memenuhi kebutuhan mereka.
Melalui kesempatan yang sangat baik itu dr. ARNITA mengatakan, dengan diresmikannya IGD dan Unit Hemodialisa RSUD Lubuk Sikping itu, tentunya melengkapi peningkatan fasilitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Pasaman.
Sehingga diharapkan masyarakat semakin mudah mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan memuaskan, terutama bagi pasien yang menderita penyakit tidak menular (PTM) yang membutuhkan pelayanan hemodialisa (cuci darah).
Di akhir sambutan Kadis Kesehatan Kabupaten Pasaman dr. ARNITA mengajak semua pihak untuk bersinergi saling mendukung agar kedepan lebih meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi seluruh pasien yang datang.
Sekaligus mengucapkan selamat dan semoga gedung IGD dan Unit Hemodialisa RSUD Lubuk Sikping itu dapat dimanfaatkan secara optimal dalam memberikan layanan bagi masyarakat Kabupaten Pasaman.
Selanjutnya Bupati H. Yusuf Lubis, SH, M.Si juga memaparkan tentang komitmen Pemerintah Daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan, tidak hanya melalui pembangunan sarana prasarana kesehatan, tapi juga tahun 2019 ini pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 19.485 miliar untuk program Jamkesda, Jaminan Kesehatan Sumbar Sakato (JKSS) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Pasaman Saiyo (JKMP-Saiyo).
Dengan program ini kata Bupati H. Yusuf Lubis pelayanan kesehatan akan semakin mudah dan dirasakan langsung oleh masyarakat Pasaman secara merata.
IGD atau Instalasi Gawat Darurat adalah layanan yang disediakan untuk kebutuhan pasien yang dalam kondisi gawat darurat dan harus segera mendapatkan penanganan darurat yang cepat.
Sistem pelayanan yang diberikan menggunakan sistem triase, dimana pelayanan diutamakan bagi pasien dalam keadaan darurat (emergency) bukan berdasarkan antrian.
Tujuan dari pelayanan IGD itu adalah tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien secara cepat dan tepat serta terpadu dalam penanganan tingkat kedaruratan, sehingga mampu mencegah resiko kecacatan dan kematian.
Bupati H. Yusuf Lubis menjelaskan tentang Hemodialisis (HD) atau pelayanan cuci darah, dimana salah satu terapi pengganti ginjal yang menggunakan alat khusus dengan tujuan untuk mengeluarkan toksin uremik dan mengatur cairan serta elektrolit tubuh, sehingga diharapkan dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dengan adanya unit hemodialisa ini paling tidak dapat mengurangi beban biaya pasien. Mereka selama ini berobat ke rumah sakit di Bukittinggi dan Padang untuk pelayanan cuci darah, tentunya membutuhkan biaya yang lebih banyak.
Untuk menunjang pelayanan tersebut, RSUD Lubuk Sikaping telah menyediakan 6 mesin hemodialisa. Dari seluruh mesin tersebut 1 diantaranya akan dioperasikan setiap harinya untuk melayani kebutuhan cuci darah pasien.
Sedangkan 1 mesin lainnya akan digunakan untuk melayani pasien infeksius atau yang terkena infeksi semisal penderita hepatitis.
Sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, Bupati H. Yusuf Lubis menyatakan sangat mengapresiasi penuh dengan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh RSUD Lubuk Sikaping, namun ia juga sangat berharap RSUD Lubuk Sikaping tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah dicapai, dan masih banyak yang harus dibenahi dan diperbaiki.
Tentang adanya keluhan, kritikan dan saran dari masyarakat harus menjadi pemacu untuk terus berubah lebih baik.
Dengan semakin lengkap dan canggihnya sarana dan prasarana di RSUD Lubuk Sikaping, Bupati H. Yusuf Lubis sangat mengharapkan berbanding lurus dengan kualitas pelayanan yang diberikan.
Motto RSUD Lubuk Sikaping yakni, “Karena anda kami ada, dengan ikhlas kami bekerja, Satu senyum untuk semua”.
Direktur RSUD Lubuk Sikaping dr. YONG MARZUHAILY dalam sambutannya pada siang itu juga menyampaikan, RSUD Lubuk Sikaping pada saat sekarang ini menyandang status akreditasi PARIPURNA (Bintang Lima) yang ditetapkan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit pada bulan desember 2018 kemaren.
Sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan dari berbagai Puskesmas yang ada di kabupaten Pasaman, Pemerintah Kabupaten Pasaman tetap berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan rumah sakit ini agar pelayanan rumah sakit ini dimana pelayanan kesehantan dapat dinikmati oleh masyarakat Pasaman.
Bukti keseriusan Pemerintah Daerah dalam upaya pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada tahun anggaran 2018 telah dialokasikan dana yang bersumber dari dana DAK yang digunakan untuk kelanjutan pembangunan IGD.
Pada kesempatan itu dihadapan para undangan Direktur RSUD Lubuk Sikaping dr. YONG MARZUHAILY juga memaparkan, pembangunan gedung IGD tersebut telah dimulai dari tahun 2012 namun baru selesai pada tahun 2018 kemaren. Paparnya dengan singkat.
Khusus untuk Unit Hemodialisa ini adalah yang pertama sekali di Kabupaten Pasaman, selama ini masyarakat Kabupaten Pasaman yang cuci darah harus ke RSAM Bukittinggi. Alhamdulillah mulai hari ini sudah bisa dilakukan di RSUD Lubuk Sikaping, dan sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Dengan jumlah mesin 6 buah, dan 1 tenaga dokter spesialis yang sudah mempunyai sertifikat, 1 dokter umum, dan 4 tenaga perawat yang dari tahun 2018 RSUD Lubuk Sikaping telah mengirim mereka untuk pelatihan di RSKG Ny. Habibie di Bandung selama 1 tahun.
Di akhir sambutan Direktur RSUD Lubuk Sikaping dr. YONG MARZUHAILY menyampaikan ucapan ribuan trimakasihnya yang tidak terhingga kepada Pemerintah Daerah, Kejaksaan Negeri Pasaman, tim TP4D, tim Pengacara Negara serta semua pihak yang telah mendukung kelanjutan pembangunan IGD ini. Papar Direktur RSUD Lubuk Sikaping dokter YONG MARZUAHILI, sambil mengakhiri sambutannya. (TIM)*