Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Jelaskan Hasil UN Tahun Ajaran 2017/2018

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Jelaskan Hasil UN Tahun Ajaran 2017/2018

Kominfo Pasaman --- Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Drs. H. Asari. M.Pd sampaikan hasil UN (Ujian Nasional) tingkat SLTP tahun 2017/2018 di hadapan Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis dan Wakil Bupati Pasaman H. Atos Pratama, serta di hadiri oleh eselon II dan eselon III se-Kabupaten Pasaman pada pukul 08:37 Wib hari senin (25/6/2018) di Aula Lantai III Kantor Bupati Pasaman berdasarkan permintaan Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis.

Drs. H. Asari. M.Pd menerangkan,”Tahun Ajaran 2017/2018 kita telah selesai melaksanakan UN tingkat SD dan SLTP dan hasilnya sudah kita ketahui.

“Hasil yang begalau ini hanya dilihat dari UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

Sedangkan Ujian Nasional ini ada dua macam pada tahun ajaran 2017/2018;

Pertama; UNBKP (Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil) masih manual seperti yang biasanya. Dan Kedua; UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer)

Kita Kabupaten Pasaman yang UNBK itu sudah dimulai oleh Pemerintah untuk mengikuti UNBK, Sedangkan sebagai persyaratannya atau kelengkapan mengikuti UNBK itu membutuhkan komputer yang secukupnya.

Kabupaten Pasaman pada tahun pertama ini, belum ada penganggaran untuk komputer ini, namun ujiannya di izinkan untuk menumpang kepada sekolah-sekolah yang lengkap komputernya.

Maka untuk tahun ini ada 3 SLTP yang ikut UNBK ini sebagai uji coba dari 38 SMP yang ada di Kabupaten Pasaman;

  1. SMPN 1 Dua Koto
  2. SMPN 1 Rao Selatan
  3. SMPN 1 Padang Gelugur

Dari ketiga SMP ini jumlah pesertanya 350 orang dari 38 SMP Se-Pasaman, dan tempat pelaksanaan ujian UNBK tersebut kita menumpang pada yang memiliki komputer. Jelas Drs. H. Asari. M.Pd.

Selanjutnya ia juga menjelaskan lebih rinci lagi, “oleh karena ini adalah tahun perdana, dan membutuhkan pelatihan yang cukup, sementara pelatihannya Cuma sekedar beberapa kali saja, coba kita bayangkan bagaimana anak-anak mengikuti ujian itu dengan menumpang, bukan pada sekolah sendiri, mungkin ada geroginya.

Menurut penilaian kami, tegas Drs. H. Asari M.Pd, ketiga sekolah ini adalah sekolah favorit di Kabupaten Pasaman, namun karena baru pertama sekali mengikuti UNBK maka nilainya “memang rendah” tetapi yang UNBKP sebanyak 35 SMP lainnya meningkat dari tahun ajaran 2016/2017 dimana pada waktu itu kita dapat peringkat 14 veripikasi di Sumatera Barat.

Tahun Ajaran 2017/2018 ini peringkat kita di Sumatera Barat rengking VI (enam), jadi kami berharap jangan melihat dari hasil UNBK itu saja.

Sebenarnya kita belum menginginkan UNBK tahun ini, dan kita menginginkan pada tahun 2018/2019 depan dengan terlebih dahulu mengadakan perangkatnya. Terangnya kembali.

Akan tetapi karena semangat kita untuk ikut, maka kita ikut juga dengan menompang kepada SMK yang ada perangkatnya, maka itulah hasil UNBK yang “anjlok nilainya”. Sementara yang UNBKP dari 35 SMP itu meningkat dari peringkat 14 menjadi pringkat 6 se- Sumatera Barat tahun ajaran 2017/2018.

Bahkan secara perorangan perbidang study, kita mendapatkan peringkat I se-Sumatera Barat dengan jumlah 10 orang masuk dalam 10 besar dengan berdasarkan bidang study, kita “tidak termasuk bernilai dibawah tahun ini”, meningkat dari peringkat 14 menjadi peringkat 6 dengan jumlah 6.280 orang. Sementara yang mengikuti UNBK itu 350 orang.

Secara nasional tidak ada perintah wajib mengikuti UNBK tahun ini, di Indonesia baru DKI yang melaksanakan 100% mengikuti UNBK tahun ini. Terangnya kembali.

Di akhir penjelasan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Drs. H. Asari. M.Pd ia menyampaikan dan berharap kepada Eselon II dan III yang berhadir agar dapat menjelaskannya kepada masyarakat Kabupaten Pasaman yang membutuhkan informasi tentang hasil perolehan Ujian Nasional tahun ajaran 2017/2018.

Sekaligus pada kesempatan itu juga Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis bersama Wakil Bupati Pasaman H. Atos Pratama menyerahkan tropy sebagai penghargaan kepada 3 (tiga) orang siswi yang memperoleh peringkat nilai tertinggi perorangan perbidang study dan yang di dampingi langsung oleh orang tua masing-masing siswi. (TIM)*

Bagikan ke Jejaring Sosial