Libatkan semua pihak, Pasaman terus turunkan angka stunting. Ciptakan generasi unggul dan berdaya saing
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Dalam hal ini, Pemerintah daerah Pasaman telah mencoba segala upaya untuk menangani peesoalan ini sejak lama, salah satunya dengan adanya pelaksanaan rembuk stunting yang melibatkan seluruh komponen yang ada, kegiatan ini digelar di aula petemuan lantai III kantor Bupati Pasaman, jumat pagi, 30 agustus 2024 ,
Kegiatan rembuk stunting tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pasaman Sabar AS yang diikuti oleh Ketua TP PKK Pasaman Ny.Denny Sabar AS, Pengurus TP PKK Pasaman , Kepala kementrian agama pasaman, Staf ahli, Kepala OPD, Kepala BPS Pasaman, Camat se Pasaman, Ketua Baznas Pasaman, TAPM PIC Stunting Pasaman, TA.Satgas Stunting Pasaman, Wali nagari se Pasaman, Kepala Puskesmas, Korlap balai penyuluhan KB, Ketua TPPS Nagari ( Isteri wali nagari ) ,
Dalam arahanya, Bupati Sabar AS memaparkan, dari hasil Ski tahun 2023 yang direlis pada bulan april 2024 angka prevelansi stunting dikabupaten Pasaman baru hanya mencapai 0.5 persen dari yang awalnya sebesar 28.9 persen pada tahun 2022, menjadi 29.4 persen, kendati demikian diharapkan diakhir 2024 ini target kita bisa mencapai 14 persen,mengatasi hal ini memang tidak mudah ,tambah Sabar,
Guna lebih mempercepat penanganan penurunan angka , pencegahan stunting, kepada seluruh komponen, termasuk masyarakat kiranya harus aktif sesuai peran dan fungsi masing masing , tegas Sabar,
Terkhusus untuk kegiatan rembuk stunting yang dilaksanakan kali ini, kepada peserta untuk serius mengikuti, karena kegiatan ini merupakan momentum penting dalam pelayanan dilapangan, dan sekaligus mengklarifikasi capaian yang dilajsanakan, dan mudah mudahan seluruh upaya yang kita perbuat bisa terealisasi dengan baik