MENDESAK, PERBAIKAN JALAN MAPAT TUNGGUL SELATAN

MENDESAK, PERBAIKAN JALAN MAPAT TUNGGUL SELATAN

Pasaman, Humas, Hari ketiga pelaksanaan Musrenbang Kecamatan tahun 2018, tim dua dibawah pimpinan Wakil Bupati Pasaman diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia Desrizal, mengunjungi kecamatan Mapat Tunggul Selatan Rabu, (7/02).

Desrizal didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Josvarman, Kepala BPBD Maspet Kenedi, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Edison, beberapa orang Sekretaris dan Kepala Bidang Organisas Perangkat Daerah dilingkungan  Pemerintah Kabupaten Pasaman. Disamping itu turut hadir tuan rumah Camat, Muspika, Walinagari, Kepala Sekolah SD dan SMP, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, bundo kanduang dan stake holder lainnya.

Camat Mapat Tunggul Selatan Lotfriedo Rama dalam arena Musrenbang memaparkan,  persoalan paling urgen sedang dihadapi oleh Kecamatan Mapat Tunggul Selatan saat ini adalah buruknya infrastruktur jalan.

“Peralihan kewenangan dan peningkatan status ruas jalan Tapus Muaro Sungai Lolo Gelugur menjadi jalan kewenangan Propinsi Sumbar sejak tahun 2015 belum membawa perubahan berarti buat masyarakat”, kata  Lotfriedo Rama.

 Lotfriedo menambahkan, tahun 2018 ini terdapat paket pembangunan jalan Tapus-Muaro Sungai Lolo-Gelugur dengan dana sebesar 9,5 milyar yang sedang tender  sebagaimana terlihat pada portal LPSE Sumbar. Kami mohon kepada Bapak Bupati Pasaman melalui Dinas PUTR kiranya dapat mengawal  paket pembangunan jalan tersebut dan memastikan lokasinya di Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, bukan lokasi lain sebagaimana tahun 2017 lalu.

Menanggapi permintaan Camat Mapat Tunggul Selatan, Wakil Bupati Pasaman yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia Desrizal meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dapat menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Dinas PU Propinsi Sumbar.

“Harapan kita sebagaimana juga keinginan masyarakat, persoalan jalan menuju Silayang ibukota Kecamatan Mapat Tunggul Selatan terus ke Muaro Sungai Lolo dapat teratasi secara bertahap” ujar Desrizal menambahkan.

Pada tempat dan waktu yang sama, Kepala Bappeda Pasaman diwakili oleh Kabid pisik Gunawan mengatakan, tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Pasaman akan mengoptimalkan penggunaan aplikasi e-planning dan e-budgetting terintegrasi. Sistem aplikasi ini membatasi usulan kecamatan masing–masing 10 kegiatan per nagari mencakup bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya.

Oleh karena itu, ujar Gunawan, peserta musrenbang dari Nagari Silayang dan Muaro Sungai Lolo dapat lebih selektif menentukan program prioritas yang akan diusulkan untuk tahun anggaran 2019. (Harnel)

 

Bagikan ke Jejaring Sosial