MUSRENBANG BONJOL 2019, PEMBUKAAN JALAN EQUATOR SIMPATI MELEWATI OBJEK WISATA PERMANDIAN BULAKAN PRIORITAS
Pasaman, Humas, RPJMD Pasaman 2016-2021 mempunyai 12 agenda prioritas pembangunan yaitu, 1)Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, 2)Peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia, 3) Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, 4)Penanggulangan kemiskinan, 5)Pembangunan pertanian dan ketahanan pangan, 5)Pengembangan ekonomi kerakyatan, 6)Pengembangan ekonomi kerakyatan.
Selanjutnya, 7) Pengembangan pariwisata, 8) Pembangunan dan pemerataan infrastruktur, 9)Penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan hidup, 10)Reformasi birokrasi, 11)Penguatan pembangunan nagari, 12) Pembangunan dan pelestarian kebudayaan daerah. Berdasarkan agenda prioritas pembangunan tersebut, seluruh agenda pembangunan dirumuskan mulai dari nagari, Kecamatan dan Kabupaten.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman diwakili oleh Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi dan Keuangan Yosvarman, ketika membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bonjol di aula Kantor Camat Bonjol Rabu, (20/2/2019).
Yosvarman menambahkan, Musenbang yang kita laksanakan hari ini adalah wujud pendekatan pembangunan dari bawah ke atas dalam rangka menampung aspirasi masyarakat Nagari. Disamping itu musrenbang ini bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan nagari yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah di wilayah kecamatan.
Kepala Bappeda Pasaman diwakili Kabid Litbang Metri Wilda Nasution pada tempat yang sama mengatakan, pelaksanaan musrenbang Kecamatan ini didasari oleh Permendagri nomor 86 tahun 2017 pasal 98 ayat (1) musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan merupakan merupakan forum pembahasan hasil daftar usulan nagari di lingkup kecamatan, ayat (2)camat melaksanakan musrenbang RKPD kabupaten/kota di kecamatan setelah berkoordinasi dengan Bappeda kabupaten.
"Pada akhir musrenbang nanti, kita harapkan Kecamatan Bonjol dapat mengusulkan 40 usulan kegiatan pembangunan yang sudah di verifikasi oleh Camat dengan perincian 10 kegiatan untuk masing-masing nagari untuk didiskusikan lagi di musrenbang kabupaten",ujar Metri
Sebelumnya Camat Bonjol Mayonis dalam laporannya mengatakan, 4 Nagari di Kecamatan Bonjol telah selesai melaksanakan Musrenbang Nagari. Musrenbang Nagari Limo Koto tanggal 17 Desember 2018, Musrenbang Nagari Ganggo Hilia 12 Desember 2018, musrenbang Nagari Ganggo Mudiak 31 Desember 2018 dan musrenbang Nagari Koto Kaciak 14 Februari 2019.
“Hasil dari Musrenbang Nagari tersebut akan kita diskusikan hari ini untuk menetapkan usulan Kecamatan Bonjol ke Musrenbang Kabupaten. Hampir 70% usulan nagari berupa pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi terutama pembukaan jalan dari Museum Equator hingga perbatasan Kecamatan Simpati yang akan melewati objek wisata permandian Bulakan”, tambah Mayonis.
Turut hadir mendampingi staf ahli Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Asari, Kepala Dinas PUTR Yasri Uripsyah, Kepala Dinas Pangan Yuspi, Kalaksa BPBD Maspet Kennedi, Sekretaris Disporabudpar Irmanto, Kepala Bidang dari Dinas Perindagnaker Devi Alfriani, Kepala Bidang dari DPM, Dinas Sosial, Dinas PPKB, Dinas Pertanian.
Dari kecamatan Bonjol terlihat hadir bersama Camat, Danramil Bonjol Kapten Sumidi, Kapolsek Bonjol Iptu Tirto Edhi, Walinagari se Kecamatan Bonjol, Kepala Puskesmas Kepala UPT SD, UPT SMP se Kecamatan Bonjol Tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, bundo kanduang serta perangkat Nagari.