Musrenbang Simpati, Benny Utama : "Tidak Ada Lagi Program Dan Kegiatan Yang Bisa Naik Dijalan Tanpa Melalui Proses Perencanaan"

Musrenbang Simpati, Benny Utama :

PasamanKab-Usai membuka acara musrenbang Kecamatan Tigo Nagari, Bupati Benny Utama dan Wakil Bupati Pasaman melanjutkan kunjungan kerja menghadiri dan membuka secara resmi pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati) Jumat (12/3).

Acara musrenbang di kecamatan Simpati merupakan acara ke 5 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Benny Utama sekira pukul 14.25 Wib.

Turut hadir mendampingi Bupati Benny Utama dan Wakil Bupati Pasaman Sabar AS dalam kunker, Ketua TP. PKK Kabupaten Pasaman Ny. Susi Benny Utama, Ketua GOW Kabupaten Pasaman Ny. Deni Sabar AS, Staf Ahli, Para Asisten, Kepala SKPD dan beberapa Pejabat Pemkab Pasaman.

Rombongan Bupati dan Wabup Pasaman, diterima oleh camat dan anggota forkompinca beserta jajaran pemerintah kecamatan, wali nagari, anggota Bamus Nagari, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat, tokoh pemuda.

Dalam sambutannya, Camat Simpati Yuli Azwar, SH, MH mengatakan bahwa musrenbang yang akan kita laksanakan telah melalui proses dari kejorongan dan nagari yang telah dihimpun pada SIPD. Proses kegiatan selanjutnya akan dilakukan penajaman prioritas program dan kegiatan yang akan menjadi rencana kerja tahun 2022.

Kepala Bappeda Choiruddin Batubara, SE, MM menyampaikan, bahwa musrenbang saat ini berbeda dengan musrenbang pada tahun tahun sebelumnya, dimana musrenbang saat ini diselenggarakan untuk merumuskan daftar usulan nagari lingkup kecamatan yang telah dihimpun dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

“Kegiatan peserta dalam musrenbang saat ini adalah melakukan penajaman, penyelarasan dan klarifikasi yang sangat dibutuhkan masyarakat dari usulan yang telah terhimpun dengan menyesuaikan visi dan misi pemerintah daerah dan akan dibahas dalam forum OPD nantinya”, jelas Choiruddin.

Bupati Pasaman Benny Utama menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaaan masyarakat yang telah memberikan suara kemenangan sebanyak 92% yang berarti pengakuan secara legitimasi sangat besar sehingga banyak harapan masyarakat yang tertumpang.

Kata Bupati Benny Utama, melalui SIPD, semua program kegiatan usulan telah terhimpun, hal ini tentu tidak ada lagi program dan kegiatan yang bisa naik dijalan tanpa melalui proses perencanaan yang telah diatur peraturan perundangan yang berlaku.

“Prioritaskanlah program dan kegiatan yang dibutuhkan masyarakat dengan menyesuaikan visi dan misi pemerintah daerah, apalagi saat ini negara kita masih dalam suasana pandemi covid 19 sehingga membuat dana anggaran pembangunan menjadi terbatas”, mengakhiri Bupati Benny Utama.

Bagikan ke Jejaring Sosial