PASAMAN GELAR LOMBA BERCERITA DAN MENULIS ARTIKEL
Pasaman, Humas, Pemerintah Kabupaten Pasaman melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip menggelar lomba bercerita tingkat Sekolah Dasar dan lomba menulis artikel tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama se Kabupaten Pasaman. Kegiatan tersebut masuk dalam rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Pasaman ke 72.
H. M. Saleh, SH. MM. Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman didampingi oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SOPD), Kepala Bagian dilingkungan Sekretariat Daerah berkenan membuka secara resmi kegiatan dimaksud, Kamis (11/10) bertempat di halaman Gedung Perpustakaan Daerah Lubuk Sikaping.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Drs. Hafnizon Lubis, M. Pd. Dalam laporannya, mengatakan lomba bercerita dan menulis artikel ini diikuti oleh pelajar tingkat dasar dan menengah pertama, bertujuan mengembangkan imajinasi anak-anak untuk berpikir logis, kritis dan kreatif serta menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca.
Dia menambahkan, peserta lomba bercerita diikuti oleh siswa Sekolah Dasar (SD) tiga orang per kecamatan perwakilan hasil seleksi tingkat kecamatan, sedangkan peserta lomba menulis artikel diikuti oleh siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak tiga belas orang hasil seleksi nominasi artikel terbaik se Kabupaten Pasaman.
“Usia Sekolah Dasar hingga tahun pertama Sekolah Menengah Pertama adalah masa anak mengembangkan imajinasinya, untuk itu fase ini anak sangat baik diberi dorongan untuk membaca karya-karya fiksi seperti komik, cerpen, novel dan sebagainya”, kata Sekretaris Daerah.
“Lomba bercerita tingkat SD/MI dan lomba menulis artikel merupakan kegiatan yang sangat positif dan terus menerus akan kita laksanakan dari tingkat kecamatan dan tingkat selanjutnya. Melalui kegiatan ini kita berharap anak-anak dan remaja Kabupaten Pasaman menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, unggul, mandiri dan berkeperibadian”, tambah H. M. Saleh.
Mengakhiri sambutan, H. M. Saleh yang pernah menjabat Sekda Kabupaten Solok berpesan, input menulis artikel adalah membaca, sulit menjadi penulis yang baik tanpa gemar membaca. Disamping itu kita memiliki budaya keteladanan, murid akan gemar membaca, kalau guru juga melakukannya. (Harnel Libra/Humas)