PAUD Khairunnisa Lubuk Sikaping Dinilai Sebagai PAUD Gemarikan Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Lubuk Sikaping, PASAMANKAB.GO.ID --- Tim penilai lomba Gemarikan PAUD tingkat Provinsi Sumatera Barat lakukan penilaian lapangan Lomba implementasi Gerakan makan ikan (Gemarikan) pada Kurikulum PAUD pada PAUD Khairunnisa Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman pada, Rabu (15/5/2019).
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, Ketua Forikan Provinsi Sumbar, tim juri penilai lomba implementasi pada kurikukum PAUD dari Forikan provinsi Sumbar, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari, pengurus Forikan, TP PKK Pasaman, DWP Pasaman, pengelola PAUD Lubuk Sikaping, dan Wali Murid PAUD Khairunnisa.
Kepala Sekolah PAUD Khairunnisa Lubuk Sikaping Elfiyanti dalam laporannya mengatakan, “PAUD Khairunnisa merupakan PAUD terpadu yang telah melaksanakan program tanam kanak-kanak, kelompok bermain, taman penitipan anak, serta posyandu terintegrasi.
"PAUD Khairunnisa memiliki visi terwujudnya generasi Pasaman yang berakhlak mulia, berkarakter, sehat, cerdas dan berbakat yang dicapai melalui misi dan tujuan salah satunya mengajak anak untuk gemar makan ikan," ujarnya.
Selanjutnya, PAUD Khairunnisa juga telah melaksanakan program holistik interaktif yang diwujudkan dalam kurikulum yang diintegrasikan dengan nilai karakter, kegiatan tahfizh, penanaman nilai prilaku sumbang 12 yang merupakan budaya adat minangkabau dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dan pengenalan dan peneraapn gemar makan ikan pada anak usia dini.
"Berbagai prestasi telah diraih oleh PAUD Khairunnisa baik oleh anak-anak, majelis guru, kepala sekolah maupun program sekolah mulai tingkat kecamatan, kabupaten maupun tingkat Provinsi Sumbar, sehingga PAUD Khairunnisa merupakan PAUD percontohan di Kabupaten Pasaman dengan ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Pasaman.
Hal ini dapat dicapai dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak mulai dari majelis guru, pengurus maupun semua stake holder serta semua SKPD dan pemerintah Kabupaten Pasaman," ujarnya.
Elfiyanti menjelaskan bahwa, “kegiatan Gemarikan sebenarnya telah lama dicanangkan di PAUD Khairunnisa semenjak dicanangkan Gemarikan oleh Ibu Megawati selaku Presiden RI tanggal 4 April 2004, dimana setiap hari sabtu anak-anak diberi menu makan ikan.
Untuk lebih terfokusnya kegiatan tersebut maka disusunlah kegiatan gemar makan ikan melalui implementasi kegiatan Gemarikan kedalam kurikulum PAUD yang terbagi kedalam kegiatan, intrakurikuler melalui materi manfaat makan ikan terintegrasi kedalam tema dan Sub tema pembelajaran.
"Kegiatan ekstrakurikuler baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah misalnya karya wisata, perlombaan sosialisasi dan sebagainya juga kita lakukan," terangnya.
Lebih jauh dia menyampaikan, berbagai inovasi telah dilakukan oleh PAUD Khairunnisa dalam kegiatan Gemarikan diantaranya, mengadakan kerjasama dengan dinas instansi terkait yang diwujudkan dengan perjanjian kerjasama dan penetapan surat keputusan yang terkait dengan regulasikegiatan Gemarikan.
Selanjutnya, melakukan penataan lingkungan bermain anak yang memicu anak untuk lebih mengenal dan memahami tentang cara pemeliharaan dan manfaat dari mengkonsumsi ikan. Kemudian, melakukan diversirikasi menu makan ikan agar anak semakin tertarik untuk mengkonsumsi ikan.
Kolaborasi dengan lembaga PAUD/TK di Kecamatan untuk menciptakan nyanyi, puisi serta tepuk tangan. "Kita juga lakukan pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal dan ikan, serta melakukan kegiatan senam, perlombaan dan parenting kegiatan Gemarikan agar anak tidak saja menyukai makan ikan disekolah saja tetapi juga dirumahnya masing-masing," ujarnya.
Bupati Pasaman, H. Yusuf Lubis. SH. M.Si dalam sambutannya menyebutkan, “Mengingat pentingnya peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat dalam rangka peningkatan status gizi masyarakat untuk membentuk generasi pasaman yang sehat, kuat dan cerdas. Kami menyambut gembira dilaksanakannya kegiatan lomba implementasi gerakan pada kurikulum PAUD yang merupakan salah satu dari program gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan).
Kata Bupati, “Gemarikam dapat dimulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu, keluarga serta sekolah yang juga merupakan sasaran yang tepat untuk memulai Gemarikan”.
Dia mengatakan, Kabupaten Pasaman merupakan salah satu daerah penghasil ikan air tawar terbesar di Sumbar sudah seharusnya masyarakatnya gemar mengkonsumsi ikan, karena mudah di dapat, mempunyai nilai gizi yang tinggi dan harga yang relatif lebih rendah.
Bahkan H. Yusuf Lubis mengharapkan, forum peningkatan konsumsi ikan yang merupakan penggerak dalam peningkatan konsumsi ikan di Pasaman unruk lebih giat dan aktif melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah terutama PAUD dalam upaya mengalakkan Gemarikan.
"Kami juga menghimbau kepada kita semua untuk menjadikan ikan sebagai menu utama di keluarga.
Kepada kepala SKPD untuk dapat mensukseskan Gemarikan ini terutama dalam setiap kegiatan-kegiatan untuk dapat menyediakan menu berbahan ikan. Dan untuk program gizi anak sekolah agar dapat menyediakan makanan berbahan baku setiap harinya," tandas Bupati.
Ketua tim penilai Gemarikan provinsi Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno mengatakan Gemarikan adalah gerakan kemanusiaan untuk meningkatkan komsumsi ikan. Apalagi Indonesia dikenal dengan negara maritim, ikannya banyak sekali dan memiliki lautan yang luas dari daratan sehingga potensi ikannya sebagai sumber pangan hewani yang beragam dan terbesar, tapi ternyata belum termanfaatkan oleh masyarakat, dan memang kenyataannya dilapangan angka makan ikan kita masih relatif rendah di Sumbar.
"Kita harapkan dengan kegiatan Gemarikan yang kita laksanakan bersama organisasi perempuan dan pemerintah ini akan kita dapatkan hasilnya di lima tahun kedepan ketika anak-anak kita suka makan ikan," ujar Ibu Nevi.
Ny Nevi menambahkan, “kita tahu bahwa implementasi kebalikan kurikulum PAUD ini sangat berat karena anak-anak kita sudah terbiasa makan daging sapi dan makan daging ayam.
Kenapa mereka makan ikan lebih susah, karena cara berfikir yang diturunkan oleh orang tuanya bahwa, kalau makan ikan nanti cacingan, jika makan ikan nanti tertusuk duri.
"Sebenarnya hal seperti inilah yang harus kita hilangkan dari pemikiran anak kita, karena sudah terbukti dengan makan ikan, anak menjadi sehat, cerdas dan kuat.
Untuk itu mari kita hilangkan pola fikir seperti itu, sehingga anak kita Gemar makan ikan nantinya," harapnya.
Selanjutnya ungkapan Ny Nevi saat itu, dari kecil tanamkan gemarikan kepada anak-anak kita, Gemarikan ini tidak putus di TK dan PAUD saja, tapi juga lanjut ke SD SMP dan SMA. Berkaitan dengan stunting, cukup besar angkanya di Indonesia.
"Gemarikan digalakkan untuk mengatasi hal itu, Implementasi gemarikan pada kurikulum PAUD maksudnya program Gemarikan akan diajarkan kepada anak dan dievaluasi, baru nampak apakah ada peningkatan atau tidak. Harus masuk kurikulum dan sistematis, jelas tahap-tahapnya sehingga terbentuk dalam pikiran mereka kalau harus makan ikan," tukasnya. (TIM)*