PEMDA PASAMAN PERSIAPKAN KABUPATEN LAYAK ANAK PRATAMA (KLA) 2019

PEMDA PASAMAN  PERSIAPKAN KABUPATEN LAYAK ANAK PRATAMA (KLA) 2019

KOMINFO, Pasaman --- Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) bersama sejumlah instansi lain se Pasaman selenggarakan Rapat Koordinasi Persiapan Kabupaten Layak Anak Pratama.

Rapat Koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) Kabupaten Pasaman Dra. Hj. Asri Suherti, yang di dampingi oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Yulinda Yudi. SKM serta seluruh instansi terkait se Kabupaten Pasaman di Aula TP PKK Kabupaten Pasaman, Selasa (19/03/2019)

Agenda rapat koordinasi tersebut membahas tentang bagaimana strategi dalam mewujudkan Pasaman sebagai Kabupaten Layak Anak Pratama sebagaimana yang telah diperoleh oleh berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Asri Suherti menyampaikan dalam pidato iftitahnya menjelang Rapat Koordinasi dimulai, “Penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak dilakukan oleh Tim Penilai dari pusat tiap dua tahun sekali. Saat ini tim akan berupaya agar bisa meraih penghargaanPRATAMA” bahkan kalau Pasaman mampu bisa dipersiapkan dengan status “MADYA,” terangnya sambil tersenyum manis pada peserta rapat koordinasi itu.

Adapunn jenjang penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) ini adalah Tingkat penilaiannya dimulai dari tingkat Pratama, Madya, Nindya, dan Utama.

Menurut Asri Suherti, diperolehnya penghargaan ini berkat kerjasama dengan beberapa OPD terkait. Ada banyak indikator yang harus dipenuhi sebagai Kabupaten Layak Anak.

Kabupaten Pasaman bisa meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak bilamana Pasaman mampu memenuhi kriteria-kriteria yang tertuang dalam “KLASTER”, BAIK DIA ITU Klaster I, klaster II, klaster III, klaster IV dan klaster V.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) Kabupaten Pasaman Yulinda Yudi. SKM menyambung iftitah Kadis DPP-PA Asri Suherti itu dengan berbagai sampel dan kejelasan indikator yang dapat dipenuhi oleh berbagai klaster.

Semua instansi yang terakomodir sebagai pemenuhan klaster terpenuhinya Kabupaten Layak Anak itu sangat menyambut dengan antusiasnya kegiatan itu dengan berbagai macam komentar dan masukan pada tim yang telah terbentuk.

karena sudah ada beberapa indikator atau persyaratan yang sudah dilaksanakan, di antaranya angka pernikahan dini mengalami penurunan. Kemudian, Pasaman juga sudah memiliki puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak dan zona dan halte penyeberangan ramah anak.

“Walaupun baru memiliki satu puskesmas dan satu sekolah yang layak anak, namun diperkirakan sudah mendapatkan point penilaian. Kedepan akan berupaya ditingkatkan supaya semakin banyak puskesmas dan sekolah yang layak anak, termasuk rumah sakit,” katanya.

Penilaian lainnya adalah karena Pasaman juga sudah memiliki Forum Anak di tingkat Kabupaten, tingkat Kecamatan dan tingkat Nagari. Forum Anak tingkat kabupaten dan kecamatan baru ada satu, sedangkan Forum Anak tingkat Nagari ini perlu dikoordinasikan pada nagari-nagari di Pasaman. “Target tahun ini semua nagari sudah memiliki Forum Anak,” tandasnya.

“Menurutnya ada tiga hal indikator kabupaten/kota layak disebut Kabupaten Layak Anak, yaitu anak merasa aman, bahagia , sejahtera. Aman artinya ada sistem pencegahan dan sistem penanganan dan semuanya harus berjalan otomatis. Papar Yulinda Yudi. SKM sambil mengajak forum untuk berdiskusi menjelang siang itu. (TIM)*

Bagikan ke Jejaring Sosial