Pemda Pasaman Selenggarakan Gerakan Tanam Perdana Kedele
Pasaman, Kominfo --- Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian di bawah Pimpinan Ir. Yosvarman selenggarakan Gerakan Tanam Kedele Perdana yang di hadiri oleh Gubernur Sumatera Barat.
Dalam kata sambutan Bupati Pasaman yang di wakili oleh Staf Ahli Kantor Bupati Bidang Ekonomi Ewilda menyampaikan, “Kabupaten Pasaman berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin ketersediaan pangan dengan jalan meningkatkan produksi hasil-hasil pertanian sehingga berkecukupan pangan. Karena, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki.
Dari pantauan jurnalistik Kominfo Pasaman tampak hadir dalam acara itu, Perwakilan Dirjen Tanaman Pangan Rahmad S.Si, M.Si, Gubernur Sumatera Barat di wakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Muhammad Yani.SH, Danrem 032 Wirabraja beserta jajarannya, perwakilan dari Bupati dan Wali Kota Se-Sumatera Barat, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian Se-Sumatera Barat, Kepala Dinas Pertanian Pasaman beserta jajarannya, sejumlah Kepala OPD Kabupaten Pasaman antara lain Kepala Dinas Pangan Ir Yuspi, Kepala Dinas Sosial Efka Emi.SH, Kepala Disdukcapil Sukardi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pilihan Hasibuan dan perwakilan OPD lainnya se-Pasaman, tokoh-tokoh masyarakat Jorong Bukik Lintang Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari, Wali Nagari Malampah, Camat Kecamatan Tigo Nagari beserta Muspika, pengurus beserta anggota Kelompok Tani Suka Maju Jorong Bukik Lintang, serta undangan lainnya, Jorong Bukik Lintang kamis (16/11).
Selanjutnya Bupati Pasaman mengatakan, “Dalam rencana kerja pemerintah, ketahanan pangan termasuk salah satu prioritas seiring dengan bertambahnya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kebutuhan masyarakat, maka permintaan akan komoditas kedelai terus meningkat dari tahun ketahun. Sebutnya.
Selanjutnya Bupati Pasaman juga menyebutkan, “Produksi dalam negeri belakangan ini cenderung menurun.
Dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan tersebut di perlukan kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi, dan singkronisasi dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
Bahkan Bupati Pasaman juga mengatakan, “Tanaman kedele di Pasaman masih kurang menarik minat masyarakat, karena kurangnya jaminan pasar terhadap produksi kedele lokal.”
Namun untuk menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan sangat di harapkan kerjasama seluruh stockholder mulai dari sarana dan prasarana sampai pada pemasaran sehingga produksi kedele masyarakat menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat selain padi dan jagung.” Sebutnya
Juga Bupati Pasaman menyampaikan bahwa, “Kabupaten Pasaman mempunyai sumber daya yang cukup strategis untuk pengembangan kedele, apabila sumber daya ini di kelola dengan baik, tegasnya lagi
Kegiatan ini Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman bekerjasama dengan TNI AD dalam pembinaan petani, kelompok tani maupun pengelolaan lahan tanam. adapun luas lahan tanam 3.269 Ha pada kesempatan ini sebut Bupati Pasaman.
Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman tentunya tidak bisa bekerja sendiri dan sangat di butuhkan kerjasama dari instansi lainnya, juga dukungan pemodal dari lembaga keuangan perbankan.
Bupati Pasaman sangat berharap kepada masyarakat tani di Kabupaten Pasaman, secara khusus Kecamatan Tigo Nagari untuk terus berpacu dalam usaha taninya, seraya menyarankan; "ikuti petunjuk yang di sajikan penyuluh, jalin hubungan yang baik antar sesama, serta laporkan pada petugas bila ada permasalahan, tegasnya.
Di saamping itu Gubernur Sumatera Barat yang di wakili oleh Staf Ahli Bidang ekonomi Muhammad Yani. SH saat memberikan sambutan menyampaikan, "Rata-rata produksi hasil kedelai di Sumatera Barat masih rendah, berkisar 1,15 sampai 1,32 ton/Ha.
Sedangkan tingkat kebutuhannya sangat tinggi, jadi untuk memenuhi bahan baku ini sebagian kedelai di datangkan dari provinsi tetangga seperti; Medan, Jambi dan Riau, artinya; “pasar lokal sangat membutuhkan bahan baku ini, Sebutnya”.
Selanjutnya Gubernur Sumatera Barat mengatakan; “Pengembangan tanaman kedelai Sumatera Barat selama ini ada di kawasan Palangki Kabupaten Sijunjung, Desa Baru Pasaman Barat, Sitiung dan Darmasraya dan Lunang Silaut Solok Selatan. Ungkapnya. (Afzal)*