Penggiat Literasi Pasaman Gelar Panggung Sastra Tuanku Imam Bonjol
KOMINFO, Pasaman --- Dalam rangka mewadahi bakat dan kreasi seni dan budaya anak-anak Pasaman Penggiat Literasi Pasaman Gelar Panggung Sastra Tuanku Imam Bonjol.
Panggung sastra Tuanku Imam Bonjol merupakan wadah untuk mengekspresikan kemampuan individu mengolah dan memahami informasi saat membaca atau menulis.
Literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis, oleh karena itu, literasi tidak terlepas dari ketrampilan bahasa yaitu pengetahuan bahasa tulis dan lisan yang memerlukan serangkaian kemampuan kognitif, pengetahuan tentang genre dan kultural.
Meskipun literasi merupakan sebuah konsep yang memiliki makna kompleks, dinamis, terus ditafsirkan dan didefinisikan dengan beragam cara dan sudut pandang, namun hakekatnya kemampuan baca tulis seseorang merupakan dasar utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas.
Dari pantauan secara langsung jurnalis Kominfo Pasaman, kegiatan tersebut di hadiri oleh 3 (tiga) Instansi pemerintah Kabupaten Pasaman, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pasaman RICKY RISWANDI, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pasaman yang diwakili Kepala Bidang Hubungan Masyarakat APRIALDI SAID,SH, Dinas Arsip dan Pustaka Kabupaten Pasaman yang di wakili salah seorang kasi, serta penggiat Literasi SeKabupaten Pasaman, dan Kabupaten/Kota Se-Sumatera Barat, di Tepian Alahan Panjang (Mega Wisata Kuliner Bonjol), Sabtu (11/01/2019).
Ketua Penggiat Literasi dan Panitia Pelaksana Panggung Sastra Tuanku Imam Bonjol ARBI Tanjung mengatakan, “Kegiatan sastra Tuanku Imam Bonjol adalah sebuah upaya menciptakan peristiwa budaya yang berkelanjutan Inshaa Allah akan dilaksanakan setiap bulan pada minggu kedua di hari sabtu sekitar pukul 16.00 Wib sampai selesai.
Kegiatan ini mewadahi bakat dan kreasi seni dan budaya anak-anak Pasaman, karena keterbatasan panggung, melalui literasi ini mencoba menghadirkan panggung di setiap bulannya dengan harapan secara nasional maupun internasional dapat melirik Bonjol itu sebagai zona wisata yang tidak kalah unik dan menarik untuk dikunjungi, karena menyimpan banyak sejarah dan pelaku sastra dalam bingkai kebudayaan. Kegiatan ini di inisiasi forum Penggiat Literasi Kabupaten Pasaman. Jelas Arbi Tanjung.
Maka kami komunitas dan Pustaka Ladang Raso bekerjasama dengan Forum Pegiat Literasi Pasaman dan Mega Wisata Kuliner Bonjol, akan mengadakan kegiatan bertajuk Panggung Sastra Tuanku Imam Bonjol.
Adapun isi kegiatan tersebut antara lain baca buku gratis, mewarnai, pameran, baca puisi, musikalisasi puisi, monolog, teater, tari, pamtomime, dan lain-lainnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pasaman yang di wakili Kepala Bidang Hubungan Masyarakat APRIALDI SAID, SH menyampaikan, “dalam rangka mewadahi bakat sastra dan seni siswa dan masyarakat umum, mengenalkan Pasaman serta menciptakan atmosfir aktivitas kebudayaan yang berkelanjutan, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman melalui Diskominfo Pasaman sangat mengapresiasi kegiatan literasi yang di laksanakan oleh penggiat Literasi Kabupaten Pasaman dengan menghadiri, meliput, sekaligus mempublikasikan kegiatan yang diselenggarakan. Paparnya dengan singkat penuh semangat.
Selanjutnya Kabid Humasy Diskominfo Pasaman Aprialdi Said juga mengatakan bahwa, Pasaman Dalam Angka memiliki 12 Kecamatan 132 sungai, bukit barisan dan lembah yang indah dan elok, yang akan diceritakan lewat puisi, tari, pantomime, maupun lewat musik tanpa kecuali sastra-sastra.
Sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman atas Panggung Sastra Tuanku Imam Bonjol yang di gelar pada sore ini Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman lewat Bidang Humas Diskominfo mengerahkan tenaga-tenaga terampil untuk meliput, merelis sebuah pemberitaan akan khasanah budaya Pasaman lewat Panggung Sastra Tuanku Imam Bonjol ini. Paparnya dengan penuh bangga dan bahagia.
Pementasan Panggung Sastra Tuanku Imam Bonjol dibanjiri para puitisasi dari berbagai daerah Se-Sumatera Barat, dan bahkan dari provinsi tetangga. (TIM)*