Terpantau PDP, Seorang Warga Panti Meninggal Dunia
KOMINFO, Pasaman --- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat merilis data terbaru pantauan Covid-19 di daerah itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Pasaman, Wiliyam Hutabarat, S.Kom, dalam rilis yang dibagikan via Whatsapp Minggu (17/5) siang ini, menginformasikan bahwa seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu (17/5/2020) pagi tadi.
Pasien PDP tersebut diketahui seorang perempuan berinisial H (56) warga Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman.
Terhadap pasien tersebut dilakukan prosesi pemakaman dengan standar Covid-19 di Kecamatan Panti. Karena diagnosa dokter pasien terpantau sebagai PDP. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19 ditengah masyarakat.
"Almarhumah sudah selesai dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB tadi di Kecamatan Panti," tulis Wiliyam dalam WA-nya.
Selanjutnya terhadap pasien sudah dilakukan tes Swab untuk memastikan benar atau tidaknya terinfeksi Covid-19.
"Kita masih menunggu hasil tes Swab dari Laboratorium Unand Padang," lanjutnya.
Diterangkan, pasien memang tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah pandemi Covid-19. Namun pasien baru saja pulang melakukan Kemoterapi sekitar tiga hari yang lalu dari RSAM Bukittinggi.
"Pasien masuk ke RSUD Lubuk Sikaping Sabtu (16/5/2020) kemaren. Dan pasien meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi," jelasnya.
Keterangan dokter yang menangani pasien di RSUD Lubuk Sikaping, bahwa perempuan 'H' menderita sakit kepala, sesak nafas, sakit perut, nafsu makan menurun, batuk, mencret, dan persendian terasa sakit.
Dokter mendiagnosa pasien dengan PDP, Ca Mamae dan elektrolit Imbalance.
"Namun untuk memastikan Positif Covid-19, kita saat ini masih menunggu hasil tes Swab dari laboratorium Unand Padang," ujar Wiliiyam Hutabarat.(TIM)