Tim Penilai Rekor MURI Pastikan Meriam Bambu Pemecah Rekor Dunia
Pasaman, Kominfo --- Tim penilai Rekor MURI Museum Dunia Indonesia, melalui perwakilannya Awan Raharjo mengatakan; “Untuk menyaksikan suatu peristiwa pencatatan Rekor MURI, yang mana tentang pagelaran meriam bambu (badia-badia batuang) sebagai terbanyak secara nasional, yang mana kegiatan pada hari ini juga sekaligus memecahkan Rekor MURI yang pernah kami catat sekitar 2010 yaitu sebanyak 150 buah pada ketika itu. Ungkap Awan Raharjo Hadir pada saat itu, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Wakil Bupati Pasaman, Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping, Pengadilan Agama Lubuk Sikaping, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, Instansi Vertikal, Kepala BUMN, BUMD, Kabag di lingkungan Pemkab Pasaman, Ibu Ketua PKK, Ketua Dekranasda, Ketua GOW, Ketua Persit, Ketua Bhayangkari, Ketua Darmawanita Kabupaten Pasaman, Camat se-Kabupaten Pasaman, Wali Nagari, Ninik mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Pemuda Paga Nagari, Pers, dan Jurnalis serta masyarakat pasaman secara umum. Selanjutnya Awan Raharjo mengatakan, “Pada hari ini di pastikan sebanyak 1.821 buah meriam bambu. Satu hal bahwa, MURI sebagai salah satu lembaga pencatat karya anak-anak bangsa sungguh mendapat kehormatan. Kami di undang pada hari ini, di mana peristiwa hari ini kami yakin semangat kebanggaan yang di kobarkan hari ini hanya terjadi di persada nusantara dan hanya terjadi di tujukan di Kabupaten Pasaman provinsi Sumatera Barat. Dengan nada suara yang penuh orator menyampaikannya. 27 tahun MURI berkiprah mencatat prestasi-prestasi dari berbagai kategori, sudah 7.900 Rekor yang sudah di ciptakan, bahkan di pecahkan oleh insan-insan bangsa Indonesia. Pada hari ini yang di kabarkan bangsa Indonesia dengan nilai-nilai nasionalisme, pemerintah Kabupaten Pasaman, hari ini akan menerima sebuah pengakuan prestisius dari Rekor MURI Museum Indonesia. Direktur MURI berpesan kepada kami sebagai tim yang di utus ke Kabupaten Pasaman ini, Peristiwa hari ini sudah sepatutnya dan selayaknya di catat, bukan sebagai sebuah Rekor Nasional, akan tetapi, peristiwa ini adalah peristiwa kebudayaan yang begitu luar biasa, yang mengobarkan semangat nilai-nilai kebanggaan bangsa. Oleh karena itu, Museum Rekor Dunia Indonesia pasti dan mengukuhkan prestasi hari ini sebagai sebuah “Rekor Dunia.” Sebut Awan Raharjo dengan tegas Untuk itu, sebutnya lagi, Ibu dan Bapak akan menjadi saksi sebuah peristiwa pencatatan Rekor Dunia. (Afzal)*