UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN NAGARI PASAMAN GELAR BURSA INOVASI DESA
Pasaman, Humas, Penyempurnaan atas kekurangan dan kelemahan program-program pembangunan Desa terus dilakukan oleh Pemerintah, salah satunya dengan meluncurkan Program Inovasi Desa (PID).
PID dirancang untuk mendorong dan menfasilitasi penguatan kapasitas desa yang diorientasikan untuk memenuhi pencapaian target RPJM. Salah satu kegiatan dari PID adalah Bursa Inovasi Desa (BID).
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis saat membuka acara Bursa Inovasi Desa (BID) yang diselenggarakan Oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pasaman di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Rabu (10/10).
Bupati menambahkan, untuk keberhasilan program pembangunan di Nagari, Walinagari harus mampu berinovasi, melek teknologi dan informasi. Jadikan momentum Bursa Inovasi Desa ini untuk menggali lebih dalam potensi Nagari dengan membuat perencanaan yang baik dan terukur dan mensinergikan program Pemerintah Kabupaten dengan Program Pemerintah Nagari.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasaman M Ikhsan dalam laporannnya menyampaikan, tujuan dari Bursa Inovasi Desa yaitu untuk membantu nagari dalam meningkatkan pembangunan melalui penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.
“Bursa Inovasi Desa yang ditampilkan hari ini dikelompokkan dalam tiga bidang, bursa A, bidang sumberdaya manusia, bursa B bidang infrastruktur dan bidang C bidang ekonomi dan kewirausahaan” tambah Ihsan didampingi oleh Jhonneri, Kabid Ketahanan Masyarakat dan Sosial Budaya.
Lanjutnya, Bursa Inovasi Desa ini diikuti oleh lebih dari 250 orang terdiri dari satuan kerja perangkat daerah, Camat se Kab. Pasaman, Wali Nagari, Bamus, pemuka masyarakat, Pendamping P3MD, Tim Pengelola Inovasi Desa Tingkat Kecamatan dan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) ungkap kadis DPM.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Propinsi Sumatera Barat diwakili oleh Kepala Bidang Ketahanan Masyarakat Azwar SH mengatakan, bursa Inovasi Desa ini digelar bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembangunan desa, dimana anggaran dan pendapatan desa diharapkan dapat menjawab permasalahan dan meningkatkan potensi desa secara langsung.
Menurutnya, Bursa Inovasi Desa memiliki makna penting dan strategis, karena selama ini banyak kegiatan inovatif di desa yang dapat menjadi inspirasi pembangunan bagi desa lain, tapi belum terdokumentasi dan dikelola secara sistematis.
Lebih lanjut Azwar menyampaikan, Bursa Inovasi Desa akan memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara parsisipatif dan lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa.
Ikut mendampingi Bupati Forkopimda Kabupaten Pasaman, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Propinsi Sumatera Barat, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman, Kepala Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping.