Hari Terakhir Menjabat, Benny Utama Persembahkan Prestasi Dan Hadiah Buat Pasaman

Hari Terakhir Menjabat, Benny Utama Persembahkan Prestasi Dan Hadiah Buat Pasaman

#Di_hari terakhir pengabdian sebagai Bupati Pasaman, H. Benny Utama masih persembahkan satu prestasi kinerja tingkat nasional, buat daerah dan masyarakat Kabupaten Pasaman. Malah, atas prestasi tersebut, Pasaman dihadiahi Dana Insentf Fiskal dari Kementerian Keuangan senilai hampir Rp.10 milyar. 

 

"Alhamdulillah, ini prestasi dan kerja keras bersama. Saya sangat mengenal, jika dimenej dengan baik, Pemkab Pasaman ini akan dapat terus berprestasi, karena didukung ASN yang hebat-hebat," ujar H. Benny Utama di kediaman pribadinya, usai resmi melepas jabatan bupatinya hari ini, Jumat (03/11).

 

Dalam surat telegram Kementerian Dalam Negeri, tanggal pembuatan 02 November 2023, Kemendagri memberikan apresiasi kepada Bupati Pasaman H. Benny Utama atas kinerja pengendalian inflasi daerah periode III tahun 2023, Januari s/d Maret 2023. Dan apresiasi ini akan disampaikan langsung tanggal 6 November 2023 di Gedung Sasana Bhakti Praja Lt. III Kemendagri, Jakarta.

 

"Atas prestasi ini Pasaman diganjar insentif fiskal sebesar Rp.9.152.609.000,-, yang harus diterima lansung Bupati Pasaman, tanpa boleh diwakilkan," ujar Sekdakab Pasaman, Drs. H. Mara Ondak, MM., di ruang kerjanya, ba'da Jumat.

 

Dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 400 tahun 2023, tentang Rincian Alokasi Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan, dalam rangka pengendalian inflasi daerah pada tahun Anggaran 2023 periode ke III, terdapat tiga provinsi, 20 kabupaten dan lima kota yang akan menerima insentif fiskal.

 

Diantaranya Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Gorontalo, sedangkan daerah kabupaten meliputi Kabupaten Aceh Singkil, Pasaman, Bandung, Banyuwangi, Lamongan, Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kota lainnya.

 

Sekda Mara Ondak dalam keterangannya menyampaikan bahwa, berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan laju inflasi daerah, termasuk mengadakan rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah.

 

"Dari beberapa kali rapat yang dipimpin Bapak Bupati, dilakukan pembahasan laporan peninjauan inflasi dan Index Perkembangan Harga (IPH). Diketahui bahwa potensi kenaikan inflasi banyak dipengaruhi oleh komoditas utama yakni beras, gula pasir dan komoditas cabai merah. Apalagi di bulan Maret kemaren itu, kita akan memasuki bulan Ramadhan," jelas Sekda.

 

Upaya langsung, lanjutnya, pernah dilakukan dengan memberikan bantuan bibit cabe merah bagi pegawai kontrak dan honorer di lingkungan Pemetintah Daerah Kabupaten Pasaman.

 

Terakhir dijelaskan, berhuhung Kabupaten Pasaman merupakan daerah Pertanian dan perkebunan juga perikanan, maka untuk harga kebutuhan pokok komoditas utama, dapat terkondisi relatif stabil, sehingga tidak terlalu mempengaruhi kenaikan inflasi daerah.-)**

Bagikan ke Jejaring Sosial